PAMEKASAN - Tahun ajaran baru telah dimulai di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Namun, situasi di SDN Jungcangcang 3 cukup berbeda dari sekolah dasar pada umumnya. Pada tahun ajaran 2025-2026, sekolah tersebut hanya menerima satu murid untuk kelas satu.
Kepala SDN Jungcangcang 3, Achmad Muslim mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebabnya, meskipun ini mungkin dipengaruhi oleh tingginya tingkat persaingan di antara lembaga pendidikan lain yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Saya belum tahu penyebab pasti minimnya pendaftar siswa baru di sekolah, mungkin banyaknya persaingan," kata Achmad Muslim, Selasa (15/7/2025).
Salah satu faktor yang diyakini turut menyumbang minimnya jumlah pendaftar adalah kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan. Beberapa tahun lalu, salah satu ruang kelas mengalami kerusakan parah hingga roboh, dan hingga kini belum mendapat perbaikan.
Baca Juga : Achsanul Qosasi Pastikan Madura United Bermarkas di SGMRP Pamekasan
"Kemungkinan lagi dari segi bangunan ada yang rusak belum diperbaiki hingga sekarang. Kami berharap ada perbaikan ke depannya," tuturnya.
Achmad Muslim mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah berusaha menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke SDN SDN Jungcangcang 3. Upaya tersebut dilakukan dengan mengunjungi rumah calon siswa serta melakukan sosialisasi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi penerimaan siswa baru, baik melalui media sosial hingga pemasangan banner," ungkapnya.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan
Selain itu, pihak sekolah juga mempromosikan berbagai prestasi akademik yang telah diraih siswa mereka, mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Meski berada dalam keterbatasan, para guru tetap bersikeras menjalankan proses belajar-mengajar seperti biasa bagi satu-satunya siswa kelas satu. Jadwal pembelajaran tetap disusun sesuai standar. (Abdurrahman Fauzi)
Editor : JTV Madura