TULUNGAGUNG - Eti Puspitasari (35), salah satu dari dua korban hilang akibat banjir bandang di Tulungagung, ditemukan meninggal dunia pada Kamis (22/5). Jenazah korban ditemukan mengapung di perairan Waduk Wonorejo, sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian.
Korban yang merupakan warga Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, ini hilang sejak Senin (19/5) sore setelah terseret banjir bandang saat melintasi jembatan di Dusun Sendangbedok, Desa Samar. Jenazahnya pertama kali terlihat oleh warga yang sedang memancing, sekitar 2 kilometer dari muara Sungai Bodeng.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Tulungagung, TNI-Polri, dan relawan segera mengevakuasi jenazah ke dermaga Waduk Wonorejo. Selanjutnya, korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Dokter Iskak Tulungagung untuk pemeriksaan visum dan pemulasaraan jenazah.
"Pada tubuh korban ditemukan luka di bagian dahi, yang diduga akibat terbentur batuan sungai setelah korban meninggal," jelas Fitra Atmakasanda, Komandan Tim Operasi Basarnas Pos SAR Trenggalek.
Baca Juga : Kompak Mencuri Motor, Bapak dan Anak Asal Jombang Diamankan Polres Tulungagung
Sementara itu, pencarian masih terus dilakukan untuk putri korban, Najwa Herra Ramdhani (7), yang juga hilang dalam kejadian tersebut. Najwa merupakan siswa sekolah dasar yang ikut terseret banjir bersama ibunya.
Hingga Kamis siang, tim SAR masih berupaya menemukan Najwa dengan memperluas pencarian di sekitar aliran sungai dan Waduk Wonorejo.
Banjir bandang yang melanda Desa Samar diduga akibat hujan deras yang mengguyur kawasan hulu sungai. BPBD Tulungagung mengimbau warga waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut.(Agus Bondan)
Baca Juga : Ratusan Umat Katolik di Tulungagung Ikuti Misa Kamis Putih dengan Khidmat
Editor : JTV Kediri