PACITAN - Memasuki pekan kedua dibulan suci Ramadhan, euforia sudah mulai terlihat dari peserta rontek gugah sahur di Kabupaten Pacitan. Tak tanggung-tanggung kelompok rontek dari beberapa desa di Kecamatan Pacitan ini mencapai ribuan massa.
Mereka berkeliling di jalan seputaran Kota Pacitan. Saking semangatnya, sejumlah peserta juga terlihat menyalakan flare. Kapolsek Pacitan AKP Sugeng Rusli Muslan mengatakan, pengamanan rontek gugah sahur terus diperketat terutama saat memasuki hari akhir pekan menuju lebaran yang tinggal 18 hari lagi.
"Jadi memang dipekan kedua bulan Ramadhan ini ada peningkatan jumlah massa kelompok rontek, dan ini gabungan dari beberapa desa," katanya Minggu, (24/02/24) pagi.
Setidaknya ada sekitar 150 aparat gabungan yang terdiri TNI, Polri, Satpol PP dan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dikerahkan untuk mengamankan rontek gugah sahur guna mencegah terjadinya bentrok antar massa kelompok rontek.
"Selain rute yang sudah ditentukan, pengamanan juga kita perketat dijalur yang menjadi titik pertemuan antar kelompok massa, karena biasanya sangat rawan terjadi kerusuhan, " tambahnya.
Sebagai informasi, rontek gugah sahur sudah menjadi tradisi di Kabupaten Pacitan. Selain itu, kegiatan ini juga telah menjadi suatu ikon budaya lokal di Kabupaten Pacitan.
"Tradisi rontek diharapkan dapat dilestarikan sekaligus menjadi sarana tali persaudaraan, jangan sampai tradisi ini justru menjadi ajang kericuhan di bulan Ramadhan " pungkas Kapolsek. (Edwin Adji)
Editor : M Fakhrurrozi