GRESIK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman menghadiri doa bersama sebagai penanda dimulainya pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Acara digelar di lokasi pembangunan Desa Raci Tengah Kecamatan Sidayu, Selasa (9/12).
Pembangunan permanen Sekolah Rakyat ini nantinya akan menampung 75 Rombongan Belajar (Rombel) siswa SD, 75 Rombel siswa SMP dan 75 Rombel siswa SMA, ditambah 75 siswa Sekolah Rakyat rintisan yang saat ini beroperasi di Desa Mriyunan, Sidayu.
Sekda Gresik Achmad Washil mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Baik jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, unsur Forkopimda, pihak kontraktor hingga peran penting dari masyarakat.
Dikatakan, lokasi di Desa Raci Tengah Kecamatan Sidayu ini akan menjadi titik pembangunan permanen Sekolah Rakyat dan menegaskan kesiapan Kabupaten Gresik sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang mendukung penuh program prioritas nasional tersebut.
"Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat serta mewujudkan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto," ucap Sekda Achmad Washil.

Menurut Sekda, program ini bukan hanya sebuah pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan menjadi pondasi kemajuan bangsa. Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya negara menyediakan ruang belajar yang inklusif, terjangkau dan berkualitas bagi anak-anak kita terutama mereka yang membutuhkan dukungan lebih besar.
"Pemkab Gresik berkomitmen mendukung penuh dan menyukseskan program ini. Mulai dari penyediaan lahan, fasilitasi perizinan hingga pendampingan dalam pelaksanaan pembangunan," ungkapnya.
Sekda Achmad Washil optimis pembangunan gedung Sekolah Rakyat dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan sesuai jadwal. "Mudah-mudahan bulan Juli sekolah ini sudah terbangun dan dapat dipakai oleh anak-anak kita di Kabupaten Gresik," imbuhnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia beserta segenap jajaran pemerintah pusat atas kepercayaan dan dukungannya pada pembangunan sekolah ini.
"Semoga apa yang kita mulai hari ini menjadi amal jariyah, membawa keberkahan bagi daerah kita serta menjadi langkah besar menuju Gresik yang lebih cerdas dan lebih maju," tandasnya.

Di tempat sama, mewakili satuan kerja (Satker) Kementerian PUPR selaku PPK PPS2 Jatim, M. Akbar Ansyari berharap pembangunan Sekolah Rakyat membawa dampak, membuka partisipasi dan kesempatan bagi warga sekitar. Terutama ekonomi, baik dari sisi UMKM maupun kesempatan kerja sesuai kebutuhan.
"Pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi serta menciptakan lapangan kerja baru. Terutama bagi warga yang dilalui oleh pembangunan ini," harapnya.
Ia mengatakan, di atas lahan seluas 6,2 hektare, pembangunan Sekolah Rakyat ini nantinya menampung masing-masing tiga Rombongan Belajar (Rombel) dari SD, SMP, SMA dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya sebagai penunjang mutu pendidikan.
"Di Jawa Timur ada lima kabupaten/kota yang siap membangun permanen Sekolah Rakyat. Di antaranya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jombang dan Kota Surabaya," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Kepala Dinas CKPKP Ida Lailatussadiyah, Kepala Dinas DPMPTSP Reza Pahlevi, Forkopimcam Sidayu, Kepala Desa se-Kecamatan Sidayu, Dirut BUMD, PT Waskita CAG KSO, serta ulama dan tokoh agama se-Kecamatan Sidayu. (dvd)
Editor : M Fakhrurrozi




















