PASURUAN - Ratusan warga dari empat desa di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan raya Bangil-Pandaan, Kamis (1/8/2024) pagi.
Mereka menuntut agar perusahaan yang diduga menjadi penyebab pencemaran sungai segera menghentikan aktivitas yang merusak lingkungan.
Aksi yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini membuat arus lalu lintas di jalan raya tersebut lumpuh total. Sebab, para demonstran dari 4 Desa yakni Desa Desa Bujang, Desa Ngembe, Desa Kenep, dan Desa Sidowayah, meutup jalan raya Bangil- Pandaan dengan membawa berbagai macam poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka.
"Kami sudah tidak tahan lagi dengan kondisi sungai yang tercemar. Kami ingin sungai kembali bersih," ungkap Selamet, salah seorang warga Desa Bujang.
Baca Juga : Protes Pabrik Cemari Sungai, Warga Beji Pasuruan Blokir Jalan Raya
Senada dengan Selamet, Heri Sucahyo, tokoh masyarakat Desa Bujang, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan. Menurutnya, pencemaran sungai telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat sekitar.
"Kami berharap pihak perusahaan dapat bertanggung jawab atas perbuatannya dan segera melakukan upaya perbaikan. Sungai ini adalah sumber kehidupan kami," tegas Heri.
Menanggapi aksi tersebut, menurut Heri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten telah berjanji untuk memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak perusahaan. Mediasi tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Jumat, (2/8/2024).
"Tadi dinas lingkungan hidup kabupaten Pasuruan menyanggupi untuk melakukan mediasi antara warga dan pihak perusahaan," jelas Heri.
Setelah mendengar janji dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan untuk memfasilitasi mediasi, massa demonstran akhirnya bersedia membubarkan diri. Dengan tertib, mereka membuka kembali akses jalan raya yang sebelumnya sempat mereka tutup.
Mereka berharap mediasi besok dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak dan segera menghentikan pencemaran sungai yang telah berlangsung lama.(Abdul Majid)
Editor : M Fakhrurrozi