SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan angin kencang pada 17–28 Februari 2025.
Mayoritas daerah Jawa Timur masih berada pada musim hujan dan beberapa wilayah mengalami puncak musim hujan. Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai peningkatan kecepatan angin sepekan ke depan.
Potensi cuaca ekstrem ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Fenomena atmosfer menunjukkan bahwa Monsun Asia masih aktif. Selain itu, adanya gelombang atmosfer spasial Kelvin, didukung kondisi atmosfer yang masih labil membuat pertumbuhan awan-awan hujan masih terjadi di Jawa Timur.
Baca Juga : Akhir Pekan, Mayoritas Wilayah Jawa Timur Dilanda Hujan Intensitas Beragam sejak Pagi
Sementara, peningkatan kecepatan angin juga harus diperhatikan sebab masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur. Ini akibat pola siklonik di Sulawesi pada 20 Februari 2025 mendatang.
Kondisi angin saat ini bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot atau 54 km/jam. Peningkatan kecepatan angin ini berdampak pada ketinggian gelombang air laut.
Dengan kondisi cuaca ekstrem yang bisa terjadi, BMKG meminta masyarakat berhati-hati dan terus memantau perkembangan melalui situs BMKG atau peringatan 3 harian.
Baca Juga : Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Ditunda, Ini Penjelasan BKD Jatim
Editor : Khasan Rochmad