SURABAYA - Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, meringkus dua tersangka jambret yang menewaskan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, yang terjadi pada bulan Mei (23/5) lalu.
Kedua tersangka yang dibekuk yakni, MMH, (29) warga Simo Jawar, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya dan AYE, (31) warga Dupak Bandarejo, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
Brigjen Pol Totok Suharyanto, Dirreskrimum Polda Jatim menjelaskan, kedua tersangka mempunyai peran masing masing, tersangka MMH, berperan sebagai eksekutor dengan cara mengambil tas milik korban atas nama Maya Dwi Ramadhani, sementara satu tersangka lain AYE, berperan sebagai joki.
"Atas peristiwa ini kami membentuk tim khusus gabungan dari subdit jatanras dan Polrestabes Surabaya. Alhamdulillah kemarin siang, kedua tersangka dilakukan penangkapan sementara tersangka yang pertama ditangkap pada dua Minggu lalu," kata Brigjen Pol Totok Suharyanto, Jumat (5/7) Siang.
Baca Juga : Polda Jatim Ringkus 2 Tersangka Jambret Tewaskan Mahasiswi UINSA
Lebih jauh disampaikan, bahwa peristiwa ini terjadi pada bulan Mei tanggal 23 sekira pukul 23.00 WIB. Korban seorang mahasiswi dan saat itu korban pulang dari kerja di SPBU Wonokromo, kemudian saat di Jalan Arjuna dirampas oleh kedua tersangka dan korban melakukan pengejaran.
"Saat melakukan pengejaran itu korban mengalami laka lantas dan meninggal dunia," terangnya.
Totok mengungkapkan, bahwa kedua tersangka ini seorang residivis tahun 2014 tersangka MH, melakukan curas dan sudah vonis 6 bulan penjara. Kemudian tersangka AYE, tahun 2016 juga kasus curas dan sudah vonis 2 tahun.
"Barang bukti yang diamankan sebuah sepeda motor Vario warna hitam yang digunakan kedua tersangka untuk melakukan penjambretan," tutup dia.
Sementara itu Rektor UINSA Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, saat hadiri Prescon terkait penangkapan kedua tersangka yang menewaskan mahasiswi nya, di Polda Jatim mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian RI terutama Polda Jatim.
"Dengan penangkapan tersangka penjambretan ini, Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya, sangat memberikan atensi untuk menyelesaikan kriminalitas yang korbannya adalah mahasiswi kami," jelas dia.
"Bahwa almarhumah ini kalau pagi bekerja karena membantu orang tuanya, karena bapak nya sakit," tandas dia. ( Usrox Indra)
Editor : Bagus Setiawan