MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra memimpin apel perdana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin (3/3/2025) pagi.
Dihadapan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Muhammad Al Barra menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Barra itu menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Mojokerto.
"Kita ingin menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan profesional. Saya tegaskan bahwa tidak ada jual beli jabatan di Kabupaten Mojokerto, mulai dari tingkat desa hingga Pemkab," ucapnya.
Gus Barra menambahkan, semua proses pengangkatan dan mutasi jabatan harus berdasarkan kompetensi dan kinerja, bukan karena uang.
"Di pemerintahan kami, saya pastikan tidak akan ada jual beli jabatan mulai dari Kepala OPD hingga kepala sekolah. Jadi jangan mudah percaya terhadap oknum yang menyatakan punya kedekatan dengan saya," lanjut Gus Barra.
Gus Barra mengingatkan seluruh ASN untuk bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme. Bahkan, dirinya tak segan akan menindak tegas oknum yang terbukti melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Kita ingin masyarakat percaya bahwa pemerintah bekerja untuk mereka, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, mari kita tunjukkan kinerja terbaik untuk membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih baik," tambahnya.
Di akhir pidatonya, Gus Barra meminta semua OPD wajib memiliki platform digital mulai Instagram, Tiktok hingga Facebook untuk menampung keluhan dari masyarakat.
"Karena kami menginginkan layanan cepat bagi masyarakat kabupaten Mojokerto, itu bagian dari janji kami saat kampanye untuk memberikan layanan cepat," tutup Gus Barra.
Usai apel, Gus Barra dan dr Rizal menyalami satu per satu ASN. (*)
Editor : M Fakhrurrozi