JEMBER - Sekitar 30 hektar lahan sawah di Desa Wirowongso, Jember mengalami penurunan produktivitas akibat serangan hama tikus.
Petani terpaksa melakukan grebek tikus secara mandiri di sawah dengan menggunakan api dari tabung gas, belerang, dan pentungan kayu. Upaya ini dilakukan untuk membasmi hewan pengerat yang telah merusak tanaman padi mereka.
Menurut salah satu petani, Abdul Naser serangan hama tikus ini mengakibatkan produktivitas padi menurun drastis hingga 70 persen. Tanaman padi yang biasanya tumbuh subur dengan puluhan batang dalam satu rumpun, kini hanya tersisa beberapa batang saja.
Hal serupa juga dialami Farida yang mengalami dua kali gagal panen di 5 hektare sawahnya karena dampak serangan hama tikus. Akibatnya ia mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Petani berharap agar ada perhatian lebih dari pemerintah untuk membantu mereka mengatasi masalah tikus dan meningkatkan produktivitas padi di wilayah mereka”, Imbunya.
Editor : JTV Jember