SURABAYA - Sebanyak 6.728 peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya telah tiba di garis finish Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (16/11/2025) dini hari.
Kedatangan ribuan peserta event tahunan ini disambut warga yang memadati garis finish. Warga merasa terkesima atas semangat para peserta.
Begitu tiba, para peserta mendapat minuman dan snack. Selain itu, sebuah tenda disediakan untuk istirahat para peserta. Sejumlah peserta memanfaatkan tenda ini untuk tidur atau pijat yang dilakukan temannya.
Sejumlah peserta mengaku gerak jalan Mojokerto-Surabaya 2025 lebih berat dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya perubahan rute hingga melintasi Driyorejo Gresik.
Baca Juga : Dilepas Sekdaprov Jatim, Ribuan Peserta Bersemangat Ikuti Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo
Padahal, sebelumnya peserta gerak jalan Mojokerto-Surabaya hanya melintasi rute Kota Mojokerto lalu Krian, Trosobo dan finish di Tugu Pahlawan. Namun, adanya perbaikan jalan raya Trosobo membuat panitia mengalihkan rute ke Driyorejo Gresik.
"Saya sudah mengikuti gerak jalan Mojokerto-Surabaya ini sepuluh kali. Namun, ini yang paling berat karena harus berangkat siang hari dan melintasi rute Driyorejo Gresik," kata Sumat, peserta asal Krian Sidoarjo.
Pria berusia 55 tahun ini menambahkan, perubahan rute ini membuat dirinya harus berjalan lebih dari 12 jam, mulai jam 11.00 WIB hingga 23.00 WIB.
"Sangat lelah. Saya pikir tahun ini bukan gerak jalan Mojokerto-Surabaya, tapi gerak jalan Mojokerto-Sidoarjo-Gresik-Surabaya," katanya.

Keluhan serupa juga diungkapkan Andi, peserta asal Sidoarjo. Menurutnya, perubahan rute dengan melintasi Driyorejo Gresik, sangat melelahkan.
"Lelah mas. Tapi ya mau bagaimana lagi. Semua ngikut demi perjuangan," katanya.
Event gerak Mojokerto-Surabaya 2025 memang berbeda daripada tahun sebelumnya. Para peserta diberangkatkan lebih awal pukul 11.00 WIB. Padahal, sebelumnya diberangkatkan pukul 15.00 WIB.
Tidak hanya itu, adanya perbaikan jalan raya Trosobo Sidoarjo membuat panitia merubah rute dengan melintasi Driyorejo Gresik. (*)
Editor : M Fakhrurrozi



















