KEDIRI - Para pembudidaya ikan cupang (betta) di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat perubahan suhu ekstrim. Banyak benih ikan yang siap panen justru mati karena terserang virus dan jamur.
Santoso, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Maju Mandiri, menjelaskan bahwa kematian ikan disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang dipicu fluktuasi suhu drastis. "Perubahan cuaca dari panas terik siang menjadi dingin saat hujan sore hingga malam hari membuat ikan rentan terserang penyakit," ujarnya.
Ia mengungkapkan, kerugian pribadinya mencapai Rp20 juta, sementara hampir semua anggota kelompoknya yang berjumlah 17 petani juga terdampak. Fenomena ini terjadi sejak Februari hingga awal Mei 2025.
Baca Juga : KAI Daop 7 Madiun Hadirkan Promo "Schooliday" untuk Liburan Sekolah, Diskon Tiket Hingga 20 Persen
Untuk meminimalisir kerugian lebih besar, Pokdakan melakukan mitigasi dengan pemberian obat antijamur dan antivirus, pengosongan kolam sementara, serta pembersihan kolam untuk menstabilkan suhu air. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri