Keluarga Safrinuddin menggunakan kunyit untuk mengobati hepatitis tanpa berkonsultasi ke dokter. Sementara itu, Pak Benjamin memanfaatkan kunyit untuk mewarnai kain tradisional seperti kapur, sutra, dan wol, tanpa menggunakan bahan penyaren. Bu Hermin menjadikan kunyit sebagai pengharum makanan, sedangkan Bu Fatimah mengoleskan kunyit ke sendi-sendi yang sakit, dan merasakan manfaatnya.
Masih banyak lagi manfaat kunyit yang mungkin belum kita ketahui. Secara umum, kunyit berfungsi sebagai:
- Pewarna alami berkat kandungan kurkumin.
- Pewarna untuk berbagai makanan, minuman, dan kain.
- Memberi warna kuning pada makanan seperti nasi kuning, opor ayam, gulai, kari, dan tongseng.
- Menambah nutrisi dan meningkatkan cita rasa masakan.
- Menghilangkan bau amis.
- Menjadi penyedap rasa alami.
- Meningkatkan aroma makanan.
- Mewarnai kain tradisional, kapur, sutra, dan wol.
Kunyit sebagai Pewarna
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa alami yang memberikan warna kuning cerah. Karena itu, bumbu ini banyak digunakan untuk membuat nasi kuning atau opor ayam. Namun, warna dari kunyit mudah memudar di bawah sinar matahari atau saat dicuci.
Rimpang kunyit menghasilkan warna yang berbeda tergantung pH: asam menghasilkan warna kecokelatan, sedangkan basa menghasilkan warna kuning muda. Selain itu, kunyit mengandung sekitar 5% minyak atsiri, resin, dan kurkuminoid yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sifat antioksidan, antiradang, dan antimikroba.
Manfaat Kunyit untuk Kesehatan
Kunyit dikenal luas karena kemampuannya membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, antara lain:
- Membantu mencegah kanker.
- Mengurangi nyeri, seperti nyeri haid dan nyeri sendi.
- Meredakan maag dan asam lambung.
- Mengatasi gangguan pencernaan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Mengatasi peradangan usus.
- Mengatasi infeksi seperti gigitan serangga, cacar, dan kudis.
- Meredakan alergi makanan dan gangguan asma.
- Selain itu, kunyit dapat digunakan secara topikal, misalnya sebagai pasta untuk luka, atau sebagai masker rambut untuk mencegah kerontokan.
Jenis-Jenis Kunyit
Ada beberapa jenis kunyit yang umum digunakan:
- Kunyit Kuning (Curcuma longa) – Paling umum digunakan dalam masakan dan obat tradisional.
- Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) – Memiliki rasa pahit dan aroma khas.
- Kunyit Merah (Curcuma aromatica) – Digunakan untuk mengatasi kembung dan mual.
- Kunyit Hitam (Curcuma caesia) – Dipercaya bermanfaat untuk mengobati kista dan mempercantik kulit.
- Kunyit Jawa (Curcuma xanthorrhiza) – Banyak digunakan dalam jamu tradisional.
Macam-Macam Pewarna Alami
Selain kunyit, berbagai tumbuhan juga dapat digunakan sebagai pewarna alami, seperti:
- Warna oranye: Jus wortel
- Warna merah: Paprika
- Warna ungu: Ubi ungu, blueberry
- Warna pink: Jus bit
- Warna hijau: Jus bayam
Penggunaan pewarna alami lebih aman dibandingkan pewarna sintetis yang bisa memicu gangguan kesehatan, seperti hiperaktivitas pada anak.
Kesimpulan Manfaat Utama Kunyit
- Anti-inflamasi
- Antioksidan
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Meredakan gejala depresi dan kecemasan
- Mengurangi nyeri sendi
- Mengurangi risiko kanker
- Membantu mengatasi gejala PMS
- Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif
Cara Konsumsi Kunyit
Efek Samping Konsumsi Kunyit
Konsumsi berlebihan (lebih dari 490 mg per hari selama satu minggu) dapat menyebabkan:
- Gangguan pencernaan: sembelit, diare, perut kembung, mual, muntah.
- Kram perut, pusing, ruam kulit.
- Potensi risiko kanker usus dan hati.
Interaksi Obat
Kunyit dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah dan obat-obatan lainnya. Oleh karena itu:
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit, terutama jika Anda hamil, menyusui, atau memiliki riwayat penyakit tertentu seperti batu empedu.
Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman lebih luas tentang manfaat serta risiko konsumsi kunyit.
Terima kasih. (*)
RobertoNews 1934 (28.4.25 | 09.00)
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan
Editor : Iwan Iwe