KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memperketat pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan makanan yang dibagikan kepada siswa tetap aman dan layak konsumsi.
Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan hingga saat ini tidak ada laporan keracunan akibat MBG di wilayahnya. Ia menyebut, hal ini dapat tercapai berkat sistem pengolahan dan distribusi makanan yang diatur secara ketat.
Menurut Maidi, dapur MBG di Kota Madiun berlokasi dekat dengan sekolah penerima, rata-rata hanya berjarak 1–3 kilometer. Dengan jarak tersebut, makanan yang selesai dimasak bisa segera sampai ke siswa dalam waktu sekitar lima hingga sepuluh menit.
“Saya sendiri pernah melihat langsung, makanan yang sampai ke sekolah masih dalam kondisi hangat,” ujarnya.
Baca Juga : Kondisi Korban Dugaan Keracunan di Tulungagung Membaik, 9 Siswa Masih Dirawat
Ia menilai kasus keracunan MBG yang terjadi di beberapa daerah lain bisa saja disebabkan oleh proses pengolahan maupun distribusi yang kurang tepat. Hal itu berisiko membuat makanan cepat basi dan tidak layak konsumsi.
Maidi menekankan, dapur MBG di Kota Madiun wajib mengikuti aturan ketat, mulai dari larangan memasak jauh sebelum waktu distribusi hingga penyesuaian jumlah produksi dengan jarak dan kemampuan distribusi.
“Semua ini demi memastikan siswa menerima makanan yang sehat, bergizi, dan aman,” tandasnya.
Editor : JTV Madiun