KOTA MALANG - Stadion Gajayana, Malang, menjadi saksi gemilang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) IX Jawa Timur, Sabtu (28/10) malam. Acara yang dihadiri ribuan penonton ini diramaikan dengan kolaborasi spektakuler seni budaya, teknologi drone, dan pesta kembang api, menandai dimulainya ajang olahraga terbesar se-Jatim.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka PORPROV IX dengan menyaksikan pertunjukan kolosal 1.000 penari yang memukau. Ragam kesenian khas Jatim ditampilkan, mulai dari Gunungan Wayang, Tari Beskalan, hingga Reog Ponorogo dengan 20 Dadak Merak dan Bujang Ganong yang memesona. Tak ketinggalan, Grebeg Sabrang, Pencak Silat tradisional, serta Bantengan khas Malang turut memeriahkan acara, memperlihatkan kekayaan budaya provinsi ini.
Teknologi juga menjadi sorotan dengan *lighting drone show* yang melibatkan 200 drone membentuk teks "Program Dasabakti" Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di langit Malang. Pesta kembang api yang mengikutinya semakin menyempurnakan malam yang penuh semangat.
Dalam sambutannya, Khofifah menyatakan bahwa pembukaan PORPROV di Malang ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkenalkan keindahan budaya sekaligus mendorong olahraga sebagai sumber ekonomi.
"Ketika budaya berjalan beriringan dengan olahraga, ini menjadi ikhtiar menjadikan olahraga sebagai salah satu penggerak ekonomi," ujar Khofifah.
Khofifah juga mengajak seluruh pihak mendoakan kesuksesan PORPROV IX serta mengenang atlet Bangkalan dan Surabaya yang meninggal saat latihan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan menjadikan Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) sebagai tuan rumah. Ia menekankan sinergi ketiga wilayah untuk menyukseskan event ini.
"Kami sambut seluruh kontingen dengan hangat, ramah, dan profesional," tegas Wahyu.
Dengan kehadiran 22.283 peserta, ia berharap PORPROV tak hanya meningkatkan prestasi olahraga, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
Wahyu menyebut ada empat target utama PORPROV IX Jatim yakni : Sukses Prestasi, Sukses Penyelenggaraan, Sukses Ekonomi, dan Sukses Administrasi.
Sebagai penanda dimulainya PORPROV IX Jatim, obor dibawa melalui estafet dari Sampang hingga finish di Malang. Tiga atlet berprestasi kemudian menyalakan api obor, disambut sorak penonton.
Dengan semangat kolaborasi budaya dan olahraga, PORPROV IX Jatim resmi bergulir. Seluruh kontingen kini bersiap berlaga di berbagai cabang olahraga, dengan harapan mengharumkan nama daerah masing-masing. (Lee)
Editor : JTV Malang