SURABAYA - Sejak diumumkannya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, Banyak warga yang bertanya-tanya akan latar belakang dan prestasi Gibran, juga kinerjanya sebagai Wali Kota Solo.
Oleh karena itu, berikut informasinya
Profil Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Lahir di Solo pada tanggal 1 Oktober 1987, Raka merupakan putra sulung mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, Gibran bersekolah di Orchid Park Secondary School di Singapura pada tahun 2002, setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di Kota Batik.
Ia dikirim ke Management Development Institute of Singapore (MDIS) sebagai tahap selanjutnya. Setelah lulus dari MDIS, Gibran melanjutkan studi pascasarjana di University of Technology Insearch di Sydney, Australia. Dia menyelesaikan studinya di sana dengan cemerlang pada tahun 2010.
Meski memiliki gelar di bidang teknologi, ia tidak langsung bekerja di industri tersebut setelah lulus. Ia mendirikan Chilli Pari, sebuah perusahaan katering, pada tahun 2010. Berkat kesuksesan bisnisnya, ia menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Katering Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Mantan Putri Solo Selvi Ananda adalah istri Gibran yang dinikahinya pada Juni 2015. Lahir pada 9 Januari 1989 di Solo, Selvi telah tumbuh menjadi pendamping seumur hidup yang menyemangati Gibran di setiap kesempatan.
*Prestasi Gibran Rakabuming Raka*
Semasa menjabat Wali Kota Solo, Gibran sudah banyak meraih prestasi. Putra tertua Presiden Joko Widodo ini sukses mentransformasi Solo melalui sejumlah inisiatif pembangunan berskala besar.
Itulah prestasi-prestasi utama yang diraih Gibran Rakabuming Raka selama menjabat Wali Kota Solo, mulai dari proyek infrastruktur, penghargaan, hingga pembangunan kembali kawasan.
1. Revitalisasi Koridor Ngarsopuro dan Gatot Subroto
Berkat kampanye regenerasi, Ngarsopuro dan Koridor Gatot Subroto kini mengalami perubahan besar. Dengan menghubungkan Pasar Malam Ngarsopuro dan Jalan Gatot Subroto, ide penataan kawasan Ngarsopuro diperluas menjadi hub industri kreatif.
2. Gedung Masjid Agung Syekh Zayed Solo
Setelah selesai dibangun pada November 2022, Masjid Raya Syekh Zayed—salah satu simbol kota Solo—saat ini menjadi objek wisata populer. Masjid ini mampu menampung sepuluh ribu jamaah di lahan seluas 3,6 hektar.
3. Peningkatan Solo Technopark
Lapangan futsal, lapangan basket, dan ruang penelitian dan pengembangan teknologi hanyalah beberapa fasilitas tambahan yang telah merevitalisasi Solo Technopark, sebuah kawasan publik yang kreatif.
4. Membangun Pusat UKM Furnitur Giling
Setelah selesai dibangun pada Agustus 2023, Pusat IKM Furnitur Gilingan seluas 5.000 meter persegi. Pusat ini membantu barang-barang furnitur Solo bisa dipasarkan dan berkualitas.
5. Pemugaran Taman Pracima dan Candi Mangkunegaran
Setelah direnovasi, Taman Pracima di kompleks Candi Mangkunegaran telah diubah menjadi objek wisata yang indah dengan taman bunga, bangunan menarik, dan air mancur. Apalagi restorasi Solo Safari, salah satu objek wisata populer di Solo yaitu Taman Satwa Taru Jurug.(*)
Editor : Ferry Maulina