PROBOLINGGO - Pabrik pengolahan kayu di Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu malam (5/3/23) terbakar. Selain membakar tumpukan serbuk kayu, api juga membakar mesin pengolahan kayu dan sebuah alat berat. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp. 1 Milyar.
Dari cerita Nur Hasan (55), Kepala Desa Bulang, yang juga pemilik pabrik, saat kebakaran terjadi, di dalam pabrik tidak ada produksi lagi.
"Semua pekerja sudah pulang sejak pukul 5 sore, yang ada hanya seorang penjaga. Saya mendapat laporan dari pekerja, saya langsung ke pabrik, "katanya pada portaljtv.com.
Saat korban mendatangi pabrik, kondisi api sudah besar bahkan membakar dua bangunan beserta isinya.
"Pabrik yang saya kelola, jenis plywood, jadi banyak limbah kayu berupa serbuk, yang diolah menjadi plywood. Banyaknya serbuk itulah api semakin membesar dan membakar mesin pengolahan dan sebuah alat berat,"tambahnya.
Panik api semakin membesar dan merembet ke rumah warga, membuat korban menelepon pemadam kebakaran.
"Saya telpon damkar, beberapa saat datang. Sayang banyaknya barang mudah terbakar membuat api sulit dipadamkan,"keluhnya.
Dilihat titik api pertama muncul, api berasal dari mesin pengering yang baru saja didatangkan.
"Mesin tersebut baru seminggu lalu didatangkan, saat ini masa tahap uji coba. Tidak kuat menahan panas, akhirnya mesin terbakar dan menyambar tumpukan serbuk kayu,"ujarnya.
Selain dua bangunan yang terbakar, sebuah alat berat dan mesin pengolahan kayu tidak bisa terselamatkan.
"Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 milyar." Pungkasnya.
Sementara, Kusumo, Kabid Penyelamatan dan Damkar Satpol PP Kab. Probolinggo, mengatakan, pihaknya menerjunkan 3 unit damkar dan 17 personil dalam melalukan pemadaman.
"Yang bisa dilakukan hanya mengisolir api tidak menjalar ke bangunan lain, selain itu petugas terus melakukan pembasahan." Ulasnya.
Reporter: Farid Fahlevi
Editor: Vita Ningrum