KEDIRI - Menikmati bubur ayam mungkin sudah menjadi rutinitas biasa. Namun, bagaimana jika bubur tersebut disajikan dengan cara yang tidak biasa: dibakar langsung di dalam mangkok tanah liat (claypot)? Inilah yang ditawarkan oleh sebuah kedai di Kota Kediri dan berhasil menyita perhatian para pecinta kuliner.

Kedai Bubur Bakar Claypot milik Tutwuri Handayani ini terletak di kawasan Pujasera Sekartaji, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Konsepnya yang unik membuat kedai ini tidak pernah sepi pengunjung, bahkan menarik pelanggan dari berbagai kota.

Yang membedakan bubur ini adalah proses penyajiannya. Bubur yang telah dimasak dan diberi topping kemudian dibakar langsung di dalam wadah claypot-nya di atas api. Proses pembakaran ini bukan hanya sekadar atraksi, tetapi menghasilkan sensasi rasa yang berbeda. Aroma harum dari tanah liat yang panas menyatu dengan bubur, menciptakan cita rasa yang gurih dan aromatik yang sulit didapatkan pada bubur biasa.

Topping yang ditawarkan juga sangat beragam dan lezat, mulai dari suwiran ayam, hati ampela, cakue, kacang tanah, telur, dan lain-lain, menjadikan setiap suapan penuh dengan kejutan rasa.

Baca Juga :   Dampingi Khofifah, Mbak Wali Apresiasi Pasar Murah di Kota Kediri

Kepopuleran Bubur Bakar Claypot ini ternyata tidak hanya menjangkau warga Kediri. Banyak pelanggan yang datang dari kota-kata sekitar seperti Trenggalek, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, hingga Malang.

Bahkan, kedai ini berhasil memikat wisatawan dari luar pulau. Seperti yang diungkapkan oleh Faizah Zahra Adelia, seorang pembeli asal Kalimantan. "Awalnya diajak keluarga yang di sini (Kediri) karena katanya unik. Penasaran, akhirnya mau mencoba. Ternyata setelah dicoba, rasanya memang lezat dan berbeda," ujarnya.

Baca Juga :   Berkat CCTV, Polsek Kediri Kota Amankan Pencuri Motor yang Beraksi di Rumah Kos

Seorang pelanggan setia, Annisa, juga membenarkan kelezatan bubur bakar ini. "Sering sarapan di sini bersama keluarga. Selain rasanya enak, toppingnya juga banyak dan semuanya lezat," kata Annisa.

Pemilik kedai, Tutwuri Handayani, mengungkapkan ide awal berjualan bubur bakar justru berawal dari kebiasaan memasak untuk keluarga. "Ide awalnya saat pertengahan puasa, sekitar bulan Februari lalu. Waktu itu saya masak untuk keluarga sebagai menu buka puasa. Karena responnya bagus, akhirnya memberanikan diri untuk berjualan di sini," tutur Tutwuri.

Ia pun bersyukur karena usaha yang dirintisnya mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat. Dalam sehari, kedainya mampu menjual hingga 120 porsi bubur bakar.

Baca Juga :   Seribu Lebih Warga Kediri Ikuti Lomba Mancing, Berebut 2,6 Ton Ikan Lele

Bagi yang ingin mencoba sensasi bubur bakar yang unik dan lezat ini, Kedai Bubur Bakar Claypot Tutwuri Handayani buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Lokasinya yang berada di pusat Kota Kediri, tepatnya di Pujasera Sekartaji, Kecamatan Mojoroto, membuatnya sangat mudah untuk dijangkau.(Beny Kurniawan)