PACITAN - Di Pacitan Jawa Timur, sejak dua bulan terakhir minyak subsidi dari Kementrian Perdagangan hilang dipasaran. Hal ini membuat stok minyak kemasan di pasaran pun menipis, dan harga minyak goreng melonjak.
Sudah dua bulan terakhir, minyak goreng kemasan minyak kita yang merupakan subsidi dari pemerintah sejak tahun lalu, kini mulai langka bahkan hilang di pasaran. Seperti halnya disejumlah Pasar Tradisional Pacitan Jawa Timur. Hampir disetiap kios para pedagang pasar saat ini sudah tidak lagi menjual minyak subsidi tersebut, dengan harga terakhir Rp. 14 ribu sampai dengan rupiah per liter sebelum menghilang dari peredaran.
"Hilangnya peredaran minyak kita dipasaran saat ini pun berdampak pada minyak kemasan lainnya yang ikut mengalami kenaikan harga, dari kisaran Rp.14 ribu menjadi Rp. 18 ribu per liternya", kata Wijiastuti pedagang.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disdagnaker Kabupaten Pacitan Baskoro Catur mengatakan, menyikapi hal tersebut saat ini pihaknya sudah mengajukan kepada Pemerintah Provinsi, dan rencanannya pada minggu ini Kabupaten Pacitan akan mendapatkan pasokan minyak subsidi dari pemerintah sebanyak 240 karton atau sebanyak 2.880 liter minyak goreng. Pasokan minyak subsidi tersebut nantinya akan di gelontorkan di satu pusat Pasar Tradisional Minulyo di Kecamatan Kota.
Meski harganya lebih mahal, namun sejak terjadi kelangkaan hingga hilangnya peredaran minyak goreng minyak kita dipasaran, warga memilih minyak goreng kemasan lain yang sewaktu-waktu tersedia di toko maupun dipasar tradisional.
Reporter :Edwin Adji
Editor : Vita Ningrum