JAKARTA - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau 2025 Masehi kepada seluruh umat Islam di Tanah Air. Dalam pesan yang disampaikan melalui kanal Youtube Kemenag RI, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum memperkuat persaudaraan, menebarkan kasih sayang, serta menanamkan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd. Saya Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah 2025 Masehi. Semoga amal ibadah kita selama Ramadan diterima oleh Allah SWT,” ujar Nasaruddin Umar dalam pernyataan resminya.
Menag menekankan bahwa Ramadan telah mengajarkan pentingnya mengendalikan hawa nafsu serta menanamkan kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui segala perbuatan manusia. Ia berharap spirit Ramadan harus terus dirawat agar dapat menjadi benteng bagi masyarakat dalam menjauhi kebohongan dan korupsi selama 11 bulan ke depan.
“Kita telah belajar tentang kejujuran dan kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui segala tindakan kita. Ini diharapkan dapat menjauhkan kita dari segala bentuk kebohongan dan korupsi dalam kehidupan mendatang,” tambahnya.
Baca Juga : Arus Kedatangan Pemudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Melonjak Jelang Lebaran
Menyambut Idul Fitri, Nasaruddin Umar juga mengajak umat Islam untuk saling memaafkan, mengesampingkan perselisihan, serta menggantinya dengan doa dan dukungan demi kebaikan bersama. Ia menekankan pentingnya semangat berbagi dan gotong royong untuk membangun negeri yang lebih baik tanpa meninggalkan siapa pun di belakang.
Menutup pesannya, Menteri Agama mengucapkan doa agar seluruh amal baik umat Islam diterima oleh Allah SWT serta mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan persaudaraan.
“Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah 2025. Mohon maaf lahir dan batin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” pungkasnya.
Editor : A. Ramadhan