PACITAN - Di balik deburan ombak Samudra Hindia yang membasuh pantai-pantai selatan Pacitan, sebuah tonggak baru kepemimpinan berdiri tegak di Pangkalan TNI AL (Lanal) Pacitan. Mayor Laut (P) Aris Alfatah, yang telah lama berkiprah di lingkungan TNI Angkatan Laut, kini resmi memegang kendali sebagai Danlanal Pacitan, menggantikan Mayor Laut Dainuri Samsuddin yang tengah menempuh pendidikan lanjutan.
Serah terima jabatan ini mulai berlaku efektif sejak 9 April 2025. Namun, semangat perubahan dan kesinambungan sudah terasa sejak langkah pertama pria kelahiran Indramayu, 28 September 1985 tersebut menapakkan kaki di tanah Pacitan. Dalam pernyataan perdananya, ia menegaskan komitmen untuk tak hanya melanjutkan program yang sudah ada, tetapi juga menguatkannya, terutama dalam sektor ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan adalah program strategis nasional, dan kami siap menjadi bagian dari upaya itu. Kami akan tingkatkan, baik secara kualitas maupun kuantitas,” ujar Aris, Rabu (16/4/2025), dengan nada penuh keyakinan.
Aris bukan sosok baru di dunia maritim. Sebelum dipercaya memimpin Lanal Pacitan, ia telah melintasi berbagai perairan Nusantara. Mulai dari Lanal Bangka Belitung, Mabesal, Lampung, Sibolga, hingga tugas operasional di KRI Pulau Rusa. Setiap penugasan, katanya, menyimpan kisah yang berbeda dan berkesan.
Baca Juga : Mobil Ertiga Dibuang di Jurang Pacet, Ditemukan Identitas TNI AL
“Setiap tempat memberi pelajaran tersendiri. Saya banyak belajar dari medan, dari masyarakat, dan dari tim saya sendiri,” ucapnya dengan senyum tipis, seolah mengingat kembali kenangan tugas di laut lepas.
Kini, dengan kaki yang mantap berpijak di bumi Pacitan, Aris membawa satu pendekatan penting, yakni mendengar. Ia tak buru-buru membuat program strategis tanpa memahami medan yang ia hadapi. Sebaliknya, ia memilih untuk menjalin komunikasi, mendengar aspirasi, dan membaca potensi yang ada.
“Sebelum menetapkan program, saya ingin menyerap dulu masukan dari masyarakat dan pemerintah daerah. Potensi laut Pacitan ini besar sekali, dan harus dikelola dengan cermat,” ujarnya.
Baca Juga : RSPAL Dr Ramelan Surabaya Kembangkan Layanan Program Bayi Tabung
Lanal Pacitan sendiri memiliki cakupan wilayah yang luas, membentang dari Kabupaten Pacitan hingga Trenggalek dan Tulungagung. Dalam konteks itu, Aris memahami bahwa keberhasilan tugasnya tak hanya ditentukan oleh kekuatan armada, tapi juga oleh kekuatan kolaborasi.
“Keamanan laut itu bukan hanya soal patroli, tapi juga soal bagaimana kita membangun sinergi. Pemerintah daerah, nelayan, masyarakat pesisir dan tentunya semua harus berjalan bersama,” tegasnya.
Kini, di tengah upaya nasional memperkuat ketahanan pangan dan menjaga kedaulatan maritim, nama Aris Alfatah menjadi bagian dari harapan itu. Di laut selatan Jawa, tempat ombak tak pernah lelah berdebur, seorang nahkoda baru bersiap menulis babak baru pengabdian—dengan visi yang kuat, dan hati yang terbuka. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan