MOJOKERTO - Warga Desa Ngares Kidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, gempar, pada Minggu 23 Maret 2025.
Sesosok mayat laki-laki mengambang di Sungai Brantas. Temuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Gedeg. Polisi yang tiba di lokasi, kesulitan mengidentifikasi korban lantaran tidak ada identitas.
Polisi hanya mendapatkan petunjuk mayat memiliki tinggi badan sekitar 170 cm dan ada tato Naga hijau di lengan tangan kanan. Jasad korban kemudian dibawa ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto guna penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Gedeg, AKP Karen mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan orang warga yang sedang memancing di sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa tersebut.
"Mau cari spot mancing, kok ada mayat tersangkut di ranting pohon waru yang condong ke sungai," ungkapnya.
Masih kata Kapolsek, diduga korban meninggal dunia empat sampai lima hari lalu. Tidak ditemukan identitas yang melekat lantaran kondisi mayat saat pertama kali ditemukan dalam keadaan tanpa busana mengambang. Meski wajah korban tidak bisa dikenali lantaran terlalu lama di air, namun ada ciri-ciri.
"Ada ciri-ciri khusus. Ada tato naga hijau di lengan kanan, tato bintang di lengan kiri dan tato laba-laba di lutut kanan. Berjenis kelamin laki-laki, tinggi badan kurang lebih 165 cm sampai 170 cm, usia sekitar 45 tahun sampai 50 tahun. Ditemukan dengan kondisi tanpa pakaian, itu dari barat," katanya.
Diduga korban hanyut dari wilayah Kediri, Nganjuk atau Jombang. Hasil pemeriksaan luar pada jenazah korban, lanjutnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Jari tangan sudah geripis sehingga tidak bisa terdeteksi pada alat mambis INAFIS. Jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, bisa menghubungi Polsek Gedeg atau ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi