TULUNGAGUNG - Longsor terjadi di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (15/12/2024) dan menyebabkan lebih dari separuh badan jalan sepanjang 30 meter amblas ke jurang.
Jalan yang tersisa hanya selebar sekitar 2,5 meter, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua secara bergantian.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, menjelaskan bahwa akses untuk kendaraan roda empat ditutup demi menjaga keselamatan pengguna jalan. Pasalnya, tanah di lokasi longsor masih labil dan berpotensi amblas lebih lanjut.
"Kondisinya lumayan parah karena panjang sekitar 25-30 meter sehingga menutup akses untuk kendaraan roda empat. Tanahnya masih labil sehingga kita tidak bisa membuka jalur. Tapi nanti akan kami diskusikan untuk membuat jalur alternatif," ujar Tri Hariadi saat meninjau lokasi longsor.
Baca Juga : Tertimpa Material Longsor, Tembok Rumah Warga di Pacitan Jebol
Tri Hariadi menambahkan bahwa jalur ini merupakan akses vital untuk distribusi hasil produksi warga, termasuk susu sapi perah, yang menjadi salah satu komoditas utama masyarakat setempat.
Untuk sementara, jalur kendaraan roda empat dialihkan ke jalan alternatif agar distribusi barang tetap berjalan.
"Karena ini akses utama untuk mendistribusikan banyak hal terkait dengan perekonomian yang ada di kecamatan dan sekitarnya. Untuk sementara jalur dialihkan," tambahnya.
Baca Juga : Saat Buat Saluran Air, Warga di Pacitan Tewas Tertimbun Longsor
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) masih melakukan kajian teknis untuk menentukan langkah penanganan jalan yang longsor.
Estimasi anggaran dan waktu perbaikan belum dapat dipastikan, namun perbaikan akan menjadi prioritas mengingat pentingnya jalur ini bagi mobilitas warga. (Agus Bondan/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe