PROBOLINGGO - Demi mendukung kelancaran arus mudik dan balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) sepanjang 10,5 kilometer akan difungsikan secara terbatas. Ruas tol yang dibuka mulai Exit Tol Gending hingga Exit Tol Kraksaan ini akan beroperasi dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Tol Gending-Kraksaan yang pengerjaannya telah mencapai 97 persen ini dioperasikan meski sejumlah fasilitas, seperti rambu lalu lintas dan penerangan jalan, belum sepenuhnya terpasang. Karena itu, waktu operasional tol dibatasi mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB demi keamanan pengguna jalan.
Direktur Utama PT Jasa Marga Probowangi, Adi Prastiyanto, menjelaskan bahwa pengoperasian tol ini dilakukan untuk mempermudah perjalanan masyarakat selama libur Nataru.
"Dalam rangka Nataru 2024, pelaksanannya dilakukan pada tanggal 21 Desember 2024 sampai tanggal 5 Januari 2025. Akan dibagi menjadi dua tahap: pertama, jalur mudik mulai tanggal 21-27 Desember 2024 dari arah barat ke timur ke Kraksaan; dan untuk arus baliknya dari arah Kraksaan ke barat dari tanggal 28 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025," ungkap Adi.
Baca Juga : Kesiapan Nataru, Wamenpar Tinjau Kesiapan Bandara Banyuwangi
Tol ini menawarkan efisiensi waktu tempuh yang signifikan. Berdasarkan uji coba, perjalanan melalui ruas tol Gending-Kraksaan hanya membutuhkan waktu 13 menit, jauh lebih cepat dibandingkan rute jalur nasional Pantura yang memakan waktu hampir 30 menit.
"Mudah-mudahan dengan difungsionalkan jalan tol ini, meskipun belum sepenuhnya sempurna, bisa membantu masyarakat untuk mempersingkat waktu tempuh," tambah Adi.
Selain itu, pengerjaan seksi 2 tol Probowangi, yakni Kraksaan-Paiton, sudah mencapai 70 persen dan direncanakan akan difungsikan pada libur Idulfitri 2025. Sementara untuk seksi 3 dari Paiton hingga Besuki, Situbondo, ditargetkan selesai pada Juli 2025 dan diresmikan pada November 2025.
Baca Juga : Libur Nataru, Tol Probowangi Gending-Krasaan Siap Difungsikan
Meskipun masih bersifat fungsional, pengoperasian tol Gending-Kraksaan ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalur Pantura, sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman bagi para pemudik. (Farid Fahlevi/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe