TUBAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban telah menyelesaikan semua kelengkapan administratif untuk pemberangkatan haji tahun 2025, yang telah mencapai 100%. Namun, dari 1.096 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan, sebanyak 60 jamaah memilih untuk mundur.
Sebanyak 1.096 calon jamaah haji asal Tuban dijadwalkan untuk berangkat haji pada tahun 2025. Kemenag Tuban saat ini sedang menyelesaikan kelengkapan administrasi yang diperlukan bagi calon jamaah haji tersebut, termasuk bio visa dan paspor.
Menurut Umi Kulsum, Kepala Kemenag Tuban, persiapan administrasi telah selesai 100%, mulai dari biovisa hingga paspor. Kabupaten Tuban diperkirakan akan masuk dalam gelombang kedua pemberangkatan haji, dengan kuota 1.096 calon jamaah haji sesuai antrian, termasuk 32 calon jamaah lansia. Semua jamaah ini nantinya akan dibagi ke dalam 3 kloter pemberangkatan.
“Jamaah haji diharapkan memfokuskan pada persiapan kesehatan beberapa bulan sebelum keberangkatan, karena syarat kesehatan juga menjadi bagian dari pelunasan pembayaran. Dan semoga seluruh kuota haji sebanyak 1.096 jamaah dapat berangkat. Selain itu, bagi jamaah haji yang mengundurkan diri, kami minta untuk mencantumkan alasan yang jelas.” ungkap Umi Kulsum, Kepala Kemenag Tuban
Baca Juga : Terdampak PMK, Penjualan Sapi Pasar Hewan di Tuban Turun 50 Persen
Namun demikian, hingga saat ini (4/1/2025) terdapat 60 calon jamaah haji yang memilih untuk mundur dari pemberangkatan tahun ini. Kemenag Tuban belum dapat memberikan penjelasan secara rinci mengenai alasan para calon jamaah haji tersebut untuk mundur. Meski demikian, pihak Kemenag Tuban mengimbau agar para calon jamaah haji yang mundur tersebut menyertakan alasan yang jelas, sehingga mereka dapat segera digantikan oleh calon jamaah haji lainnya. (Dziky Muhamad/Khusni Mubarok/Intan Putri)
Editor : Iwan Iwe