Kemarahan adalah salah satu emosi yang bisa merusak ketenangan hati dan menghancurkan amal baik yang telah kita lakukan. Dalam kajian yang disampaikan oleh Gus Iqdam pada acara kultim di JTV, Gus Iqdam menekankan pentingnya menghindari kemarahan, terutama di bulan suci yang penuh berkah ini.
Sebagaimana yang disampaikan Gus Iqdam, bulan suci adalah waktu yang sangat istimewa. Setiap amal baik yang kita lakukan selama bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang besar, termasuk puasa dan shalat tarawih. Namun, ada satu hal yang dapat merusak amal kita, yaitu kemarahan. Mengutip dari Imam Ghazali yang mengatakan, "Marah adalah api yang menyala di dalam hati." Ketika api kemarahan berkobar, ia bisa membakar seluruh kebaikan yang telah kita tanamkan.
Dalam kajian tersebut, Gus Iqdam menjelaskan bahwa kemarahan seringkali dipicu oleh bisikan setan, yang menggoda kita untuk kehilangan kesabaran. Ketika emosi kita dipicu oleh situasi atau orang lain, kita harus berusaha mengontrol diri dan tidak mudah terprovokasi. Meskipun menghadapi godaan untuk marah tidaklah mudah, Gus Iqdam mengingatkan kita untuk tetap bersabar, terutama di bulan Ramadhan, di mana setiap amal ibadah kita akan bernilai sangat besar di sisi Allah SWT.
Ia juga menjelaskan bahwa kemarahan yang tidak terkendali bisa berujung pada tindakan yang merugikan, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, menjaga emosi, terutama di bulan Ramadhan, sangat penting agar semua amal ibadah kita tetap diterima oleh Allah SWT. Gus Iqdam mengajak kita semua untuk selalu berusaha sabar dalam menghadapi cobaan hidup, khususnya ketika kita merasa marah.
Baca Juga : Ratusan Warga Antri Tukar Uang Baru Lebaran
Semoga dengan istiqamah dalam beribadah, kita diberikan kekuatan untuk tetap sabar dan menjaga hati, agar amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini tetap bernilai tinggi di sisi Allah. Semoga kita semua memperoleh keberkahan dan keistimewaan yang tak ternilai.
Editor : Iwan Iwe