Bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan rahmat dan magfirah Allah, kembali datang menyapa umat Islam di seluruh dunia. Dalam acara "Kuliah Tiga Menit Bersama Gus Iqdam" di JTV, sang kiai mengingatkan kita tentang keistimewaan yang hanya ada pada bulan suci ini.
Gus Iqdam membuka kultim kali ini dengan mengungkapkan betapa besar nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada umat Islam. Ia menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan, dan kesempatan untuk menggandakan amal saleh.
“Bulan Ramadan adalah bulan yang dilipatgandakan pahalanya, bahkan ada hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa amal ibadah umat Islam pada bulan ini mendapatkan keistimewaan yang tidak diberikan pada umat nabi-nabi terdahulu,” tutur Gus Iqdam.
Salah satu keistimewaan tersebut adalah bau mulut orang yang berpuasa. Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak misik, minyak yang sangat wangi dan paling harum di surga. Meskipun bau mulut yang dirasakan oleh orang yang berpuasa mungkin kurang sedap di dunia, namun di mata Allah, itu lebih wangi dan lebih utama dibandingkan minyak misik yang paling harum di surga.
Keistimewaan lain yang tidak kalah penting selama bulan Ramadhan adalah doa-doa malaikat yang memohonkan ampunan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan berharap ridha Allah. Malaikat diperintahkan untuk memohonkan ampunan kepada orang-orang yang berpuasa, baik di siang hari saat berpuasa maupun saat berbuka puasa.
Selain itu, Gus Iqdam juga menekankan bahwa menjalankan ibadah puasa dengan niat yang ikhlas adalah sebuah nikmat yang luar biasa. Bagi umat Islam, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak amal ibadah, dan memohon ampunan-Nya.
"Semoga kita semua diberkahi oleh Allah, diberi kekuatan, dan diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Semoga kita senantiasa mendapatkan ridha-Nya,” ujar Gus Iqdam mengakhiri kultim kali ini.
Ramadan pertama kali di tahun 2025 ini diharapkan membawa keberkahan dan kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, serta mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Semoga umat Islam dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. (*)
Editor : Iwan Iwe