TULUNGAGUNG - Di sebuah kebun melon di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, pengunjung tak hanya bisa menikmati buah melon premium tetapi juga merasakan serunya memetik langsung dari pohonnya. Kebun milik Nurhayati dan suaminya ini sukses menarik perhatian banyak orang berkat inovasi yang dikembangkan.
Nurhayati, pemilik kebun melon seluas 500 meter persegi, memanfaatkan 1.000 batang melon jenis premium Inthanon RZ untuk membuka wisata petik melon. Dengan harga Rp25.000 per kilogram, pengunjung mendapatkan buah melon berkualitas tinggi yang mereka petik sendiri. Harga ini lebih tinggi dibandingkan jika dijual ke tengkulak, yang hanya berkisar Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
Menurut salah satu pengunjung, Mei Rukmanasari, pengalaman ini tidak hanya menawarkan kualitas buah yang segar tetapi juga memberikan keseruan bersama keluarga.
"Harga yang ditawarkan sepadan dengan rasa melonnya, jadi melonnya tuh lebih manis dan masih fresh. Bisa milih milih sendiri karena langsung petik dari pohonnya, seru banget buat liburan akhir pekan keluarga." ungkap Mei, Minggu (17/11/2024).
Nurhayati menjelaskan, metode pemasaran kebunnya cukup sederhana tetapi efektif. Ia memanfaatkan media sosial untuk menawarkan wisata petik melon ini. Responsnya luar biasa, pembeli tidak hanya datang dari Tulungagung tetapi juga dari kota-kota lain seperti Madiun, Ponorogo, Bogor, bahkan Pontianak.
"Awalnya kami iseng-iseng mempromosikan melalui media sosial, ternyata respon orang orang sangat baik. Sistem ini lebih menguntungkan daripada dijual ke tengkulak." jelas Nurhayati.
Selain wisata petik, Nurhayati juga menerima pesanan untuk panen berikutnya, terutama bagi pengunjung yang kehabisan stok saat datang. Ia berharap inovasi ini semakin dikenal masyarakat dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Tulungagung.
Wisata petik melon di kebun Nurhayati menjadi bukti bahwa inovasi sederhana mampu memberikan dampak besar, baik untuk meningkatkan pendapatan petani maupun memperkenalkan produk lokal berkualitas tinggi. Pengalaman seru yang ditawarkan pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai daerah. (Agus Bondan/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe