LAMONGAN - Luapan air Bengawan Jero terus merendam sejumlah desa di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Banjir menyebabkan ratusan hektar tambak ikan terendam, ratusan rumah tergenang, serta sejumlah infrastruktur desa terdampak banjir.
Kapolsek Kalitengah , Iptu Heri P. W. melaporkan, banjir terjadi sejak menjelang Natal. Hingga Minggu (28/12/2025) siang, genangan belum surut. Total, luapan air Bengawan Jero telah merendam 1.300 hektar tambak ikan di sembilan desa di Kecamatan Kalitengah.
Desa Bojoasri menjadi wilayah terdampak paling parah, dengan jalan poros desa sepanjang sekitar satu kilometer tergenang air setinggi hingga 50 sentimeter, merendam 290 hektar tambak ikan, 70 rumah warga, serta fasilitas pendidikan. Kondisi serupa terjadi di Desa Somosari, di mana genangan air merendam 250 hektar tambak, 65 rumah warga, dan satu fasilitas umum, disertai genangan di jalan poros desa.
Baca Juga : Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Pasang EWS di Enam Daerah Rawan Banjir dan Longsor
Dampak besar juga dirasakan di Desa Pucangtelu dan Desa Jelcatur. Di Pucangtelu, banjir merendam 142 hektar tambak ikan, 50 rumah warga, serta halaman SD dan MI, sementara jalan desa tergenang hingga 15 sentimeter. Adapun di Jelcatur, genangan air meluas di jalan poros desa sepanjang sekitar dua kilometer, merendam 160 hektar tambak, 26 rumah warga, dan empat fasilitas umum.
Selain itu, banjir juga merendam tambak dan permukiman di Desa Pucangro, Desa Blajo, Desa Gambuhan, dan Desa Tiwet, dengan total ratusan hektar tambak ikan terdampak serta puluhan rumah dan fasilitas umum tergenang. Luapan air Bengawan Jero ini menyebabkan aktivitas warga terganggu dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi, khususnya bagi petambak di wilayah Kalitengah.
Mesin pompa pembuangan air tetap dioperasikan untuk mengalirkan air ke saluran Bengawan Solo, dan petugas BPBD Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Lamongan terus memantau perkembangan tinggi muka air guna mencegah lonjakan dampak lebih lanjut.
Baca Juga : Tanah Gerak Putus Jalan Alternatif dan Ancam Rumah Warga di Ponorogo
Tidak ada laporan korban jiwa atau evakuasi besar sejak banjir melanda beberapa hari terakhir. Kapolsek Iptu Heri P. W. memastikan situasi secara umum di wilayah Kalitengah tetap kondusif. (*)




















