MOJOKERTO - Musim kemarau panjang mulai berdampak pada sejumlah kolam di Kabupaten Mojokerto.
Kolam Segaran yang terletak di Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mengering.
Air di Kolam peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut mengering sejak pertengahan bulan September 2024 lalu.
Kolam kuno di tepi jalur wisata sejarah tersebut mempunyai luas mencapai 375 x 175 m². Struktur berbahan bata merah kuno sebagai dinding kolam mempunyai ketinggian 3,16 m.
Tebal dinding Kolam Segaran mencapai 160 cm dan terdapat 1 struktur tangga masuk di bagian barat kolam.
Di Kolam Segaran terdapat dua saluran sebagai akses masuk air dari persawahan di sekitarnya. Pertama, saluran di sudut tenggara Kolam Segaran yang mengalirkan air dari saluran irigasi persawahan warga. Kedua, saluran di bawah tanah di sudut barat daya Kolam Segaran.
Saluran ini menjadi akses masuk air dari Balong Bunder sekitar 100 m di selatan kolam. Air masuk ke Kolam Segaran melalui dua saluran tersebut hanya saat musim hujan, sedangkan di sudut barat laut terdapat dua saluran sebagai akses keluarnya air dari kolam.
Akses air dari sudut barat laut tersebut mengarah ke sungai-sungai kecil yang mengarah ke Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan.
Kolam tersebut menjadi salah satu 32 kolam kuno peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih dapat dilihat hingga saat ini.
Saat musim hujan, air di Kolam Segaran selalu penuh. Saat ini, kondisinya nyaris kering total imbas musim kemarau sehingga dasar kolam ditumbuhi rumput. Rumput tersebut menjelma bah permadani hijau membentang luas, namun sebagian rumput sudah mulai mengering.
Air kolam hanya menyisahkan kubangan di tengah kolam dan sisi timur timur laut. Kubangan air tersebut menjadi sasaran kawanan burung bangau untuk mencari makan. Pemandangan ini jarang ditemui saat air Kolam Segaran terisi penuh.
Juru Pelihara (Jupel) Kolam Segaran, Supriyadi mengatakan, air yang ada di Kolam Segaran mengering mulai pertengahan bulan September 2024 lalu.
"Melihat cuaca. Kalau bulan 11 sudah turun hujan, itu airnya otomatis ada dan bulan 11 airnya sudah penuh," ungkapnya, Selasa (22/10/2024).
Masih kata Supriyadi, kalau air memenuhi Kolam Segaran akan terjadi pada musim hujan kedua atau sekitar bulan Maret. Meski air di Kolam Segaran mengering namun masih ramai pengunjung saat weekend. Mereka akan datang ke Kolam Segaran untuk sekedar olahraga bersama teman maupun keluarga.
"Sabtu-Minggu ramai pengunjung, jogging. Jamnya itu pagi sama sore. Masuk gratis sehingga tidak bisa memprediksi jumlah kunjungan di sini tapi kalau musim liburan agak banyak. Kalau tidak musim libur, orang-orang sekitar sini saja. Libur nasional sini malah tutup tapi situs lain buka," jelasnya.
Kolam Segaran pertama kali ditemukan oleh Ir Henry Maclain Pont pada tahun 1926. Kolam Segaran tersebut dilakukan beberapa kali pemugaran hingga terlihat seperti saat ini. Dengan luas kolam sekitar enam hektar, Kolam Segaran mampu menampung air maksimal 223.125 meter kubik. (*)
Editor : M Fakhrurrozi