SURABAYA - Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) DPC Surabaya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi.
Komunitas pegiat budaya yang berfokus dalam pelestarian kebaya ini hadir sebagai tamu undangan di upacara penurunan bendera yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov) pada 17 Agustus lalu.
Ketua KKI DPC Surabaya, Renny Arijani menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jatim karena sudah mengundang komunitas untuk turut hadir sebagai peserta upacara kenegaraan ini.
"Karena dengan ini kami juga bisa mengenalkan ke masyarakat ternyata ada komunitas yang giat menyebarluaskan ajakan dan kebanggaan memakai kebaya," ujarnya.
Dia mengakui banyak perempuan muda yang jarang memakai kebaya. Padahal menurutnya kebaya patut dibanggakan dan dilestarikan, tanpa perlu ada rasa ketinggalan zaman.
KKI sebagai organisasi masyarakat juga sering melakukan kegiatan kemanusiaan seperti memberikan pelatihan membuat jumputan untuk perempuan di Lapas Porong Sidoarjo hingga anjangsana ke Panti Werdha.
Selain itu, ada beberapa kegiatan yang rutin dilakukan KKI, antara lain paduan suara, line dance, karawitan, dan tari. Menariknya, kegiatan yang dilakukan KKI, berkebaya adalah hal yang wajib dilakukan sebagai implementasi dari visi KKI.
"Ada acara apapun, baik itu acara kita sendiri atau kolaborasi, harus pakai kebaya. Sesuai dengan slogan kami, perempuan berdaya dan berbudaya," jelasnya.
KKI juga menggaet perempuan muda lewat kompetisi Putri Kebaya yang dilakukan tiap tahunnya.
"Dengan lomba seperti itu, akhirnya kami jadi tahu perempuan muda yang memang benar-benar mau melangkah bersama kami,” pungkasnya.
Editor : A.M Azany