SURABAYA - Sejumlah bahan kebutuhan pokok di Surabaya mengalami kenaikan. Di Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya, seperti bawang merah, bawang putih dan juga telur mengalami kenaikan signifikan.
Nasipah, salah satu pedagang di Pasar Wonokromo mengatakan, kenaikan sejumlah bahan pokok terjadi sejak dua minggu ini.
"Saat ini yang naik bawang merah, bawang putih sama telur. Dua minggu ini, bawang merah naik, dari harga Rp. 30 ribu jadi Rp. 45 ribu rupiah per kilo gramnya. Untuk bawang putih dari harga Rp. 32 ribu sekarang jadi Rp. 35 ribu perkilogramnya," jelas Nasipah, Selasa (16/5/23).
Kenaikan harga bawang, lanjut Nasipah, disebabkan gagal panen karena cuaca yang sering terjadi hujan. Sedangkan untuk bawang putih, tambah Nasipah, memang naik secara normal.
Baca Juga : Cantiknya Cake Natal Berbentuk Topi Rajut Hingga Rumah Bersalju
"Kalau untuk bawang merah mengalami kenaikan karena disebabkan cuaca hujan sehingga gagal panen. Itu yang jenis Probolinggo. Sedangkan untuk bawang putih memang naiknya normal," kata Nasipah.
Lebih lanjut Nasipah mengatakan, untuk kenaikan harga telur sudah terjadi dua kali ini. Sebelumnya, harga telur dari Rp. 25 ribu naik menjadi Rp. 27 ribu. Saat ini, harga telur kembali naik menjadi Rp. 32 ribu per kilo gramnya.
Kenaikan harga telur, kata Nasipah, disebabkan terlambatnya pengiriman karena pasokan kosong. "Kalau telur dari harga Rp. 25 ribu ke Rp. 27 ribu. Sekarang naik jadi Rp. 32 ribu per kilo gramnya," terangnya.
Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Sembako di Gresik Naik
Untuk cabai rawit sendiri, saat ini masih di harga normal dan cenderung murah. Sebelumnya dari harga Rp. 25 ribu naik menjadi Rp. 30 ribu, tetapi barangnya bagus. Sedangkan cabai merah besar juga standar. Dari harga Rp. 28 ribu naik menjadi Rp. 32 ribu per kilo.
"Kalau untuk capai masih normal semua, untuk cabai rawit sebelumnya dari harga Rp. 25 ribu naik menjadi Rp. 30 ribu, tetapi barangnya bagus. Sedangkan cabai merah besar juga standar. Dari harga Rp. 28 ribu naik menjadi Rp. 32 ribu per kilo. Biasanya kalau naik itu sampai Rp. 40 ribu hingga Rp. 50 ribu per kilo," pungkas Nasipah.
Reporter: Bagus Setiawan
Baca Juga : Usai di PHK, Buruh Pabrik Sukses Budidaya Ikan Lele
Editor: Vita Ningrum