Sudah beberapa bulan ini saya merasa kehilangan semangat hidup. Setiap hari rasanya kosong, seperti tidak ada tujuan. Saya bekerja, tapi hanya sekadar menjalani hari-hari. Bahkan hobi yang dulu saya sukai pun tidak membuat saya senang lagi. Saya takut ini mungkin tanda depresi, tapi saya bingung harus mulai dari mana untuk mendapatkan bantuan. Apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi perasaan ini?
-- Budi, Jember
Jawaban:
Kehilangan semangat hidup, perasaan kosong, tidak memiliki tujuan hidup merupakan tanda awal dari depresi namun bukan berarti Anda menderita gangguan depresi karena terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk menegakkan diagnosa gangguan depresi dan tentunya ini harus ditangani oleh tenaga kesehatan profesional seperti psikiater dan psikolog klinis.
Pertama-tama, saya ingin mengapresiasi langkah awal yang sudah Anda lakukan dengan mengenali perasaan dan kondisi yang Anda alami. Anda juga telah melakukan upaya yang baik dengan berbagi informasi tentang kondisi Anda. Saya membagikan beberapa langkah dan tips yang dapat Anda lakukan :
1.Lakukan kegiatan relaksasi yang menenangkan pikiran dan perasaan
Tuntutan dari pekerjaan dan rutinitas sehari-hari dapat menjadi pemicu munculnya stres dan depresi. Coba berikan waktu sejenak untuk diri sendiri melakukan kegiatan yang menenangkan pikiran, seperti yoga, olahraga, relaksasi pernapasan, atau hanya sekedar berjalan-jalan di sekitar lingkungan Anda. Aktivitas ini dapat membuat lebih rileks dan mengurangi kelelahan.
2.Membuat jadwal aktivitas secara rutin
Salah satu gejala depresi adalah kehilangan ketertarikan pada kesenangan pada sejumlah besar aktivitas hampir setiap hari. Ketika aktivitas semakin berkurang maka depresi akan semakin meningkat. Oleh karena itu, buatlah jadwal aktivitas yang akan dilakukan setiap harinya secara rutin sehingga Anda tetap dilatih untuk aktif bergerak dan tidak semakin larut dalam kesedihan yang berkepanjangan.
3.Buatlah catatan harian tentang pikiran dan perasaan
Coba buat catatan harian yang berisi refleksi mengenai pikiran dan perasaan Anda sehingga Anda lebih mengenali dan memahami perkembangan emosi Anda termasuk kondisi yang memicu Anda memiliki perasaan dan pikiran tertentu. Identifikasi tersebut dapat membantu Anda menemukan sumber stres dan depresi yang Anda alami.
4.Berbagi dengan Keluarga dan Orang Terdekat
Anda perlu untuk mencoba berbagi dengan keluarga, teman, komunitas, atau orang terdekat yang bisa Anda percayai mengenai kondisi yang Anda alami. Kepedulian dari orang-orang terdekat dapat meringankan beban emosional yang Anda rasakan serta membuka sudut pandang baru.
5.Konsultasi dengan Profesional
Jika kondisi yang Anda alami sudah semakin mengganggu fungsi keseharian Anda dalam bekerja dan beraktivitas maka Anda perlu mencari bantuan profesional dari psikolog klinis atau psikiater sehingga Anda mendapatkan penanganan yang tepat. Anda dapat mengakses link ini untuk mencari psikolog klinis sesuai domisili Anda atau bisa mengunjungi puskesmas atau rumah sakit yang memberikan layanan psikologi atau psikiatri.
Anda tidak sendiri karena banyak orang lain yang juga bisa merasakan hal serupa seperti Anda. Proses pemulihan memerlukan waktu sehingga Anda perlu berani mengambil langkah awal untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional yang tepat dalam menangani kondisi depresi lebih dini. Hargai setiap proses yang Anda lalui karena melalui langkah-langkah kecil yang bertahap, Anda dapat pulih kembali. (*)
Stefani Virlia, S.Psi., M.Psi., Psikolog
School of Psychology, Universitas Ciputra Surabaya
https://www.ciputra.ac.id/psy/
Jika Anda warga Jawa Timur yang memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi melalui rubrik Curhat Warga di Portal JTV, kami akan mencarikan pakar untuk menjawab permasalahan Anda. Silakan kirimkan curhatan Anda via DM Instagram @portaljtvcom atau klik link ini: bit.ly/CurhatWargaJTV.
Kami akan menampilkan solusi dari pakar yang sesuai dengan masalah yang Anda hadapi. Tetap semangat, dan jangan ragu untuk berbagi cerita!
Editor : Iwan Iwe