MALANG - Pengerjaan perbaikan jembatan penghubung Desa Sutojayan menuju Pakisaji di Kabupaten Malang yang sempat terputus akibat terbawa arus sungai saat hujan deras, kini memasuki tahap pengecoran. Jembatan ini menjadi vital bagi warga setempat karena merupakan jalur utama penghubung antar desa.
Vien Sunoko, kontraktor pelaksana proyek, menjelaskan bahwa proses pengecoran ini membutuhkan ketebalan hampir satu meter dan dikerjakan dalam waktu dua minggu setelah penataan ulang proyek jembatan tersebut.
"Kami sudah memulai pengecoran setelah dua minggu proses perbaikan. Rencananya, jembatan akan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dalam 5 hari ke depan, sementara kendaraan roda empat baru bisa melintas setelah satu bulan," ujarnya.
Proses pengecoran membutuhkan 5 kali pengiriman truk molen dengan kapasitas 3 kubik per truk untuk menyelesaikan tahap ini.
Masyarakat berharap jembatan ini bisa segera selesai karena kerusakan sebelumnya membuat mereka harus memutar jauh untuk mencapai desa sekitarnya.
Sebelumnya, jembatan ini sempat viral di media sosial setelah terseret arus sungai ketika proses pembangunannya baru berjalan. Hal ini mengakibatkan banyak warga terpaksa mencari jalur alternatif.
Untuk mengantisipasi kerusakan serupa di masa depan, kontruksi jembatan kini ditinggikan hingga satu meter dari posisi sebelumnya.
Peninggian ini bertujuan untuk menghindari terjangan arus air yang membawa sampah dan batang pohon saat banjir.
Dengan kondisi yang lebih kokoh, jembatan ini diharapkan dapat segera kembali menjadi akses utama bagi masyarakat Sutojayan dan Pakisaji, membantu memulihkan mobilitas dan aktivitas warga setempat. (Khairul Anwar/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe