KOTA MADIUN - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Besar Madiun pada Senin (17/11/2025). Sidak ini dilakukan untuk memastikan stok serta harga kebutuhan pokok tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan masyarakat setiap akhir tahun.
Dalam kunjungannya, Wamendag berkeliling meninjau sejumlah kios pedagang, mulai dari penjual beras, telur, minyak goreng, daging sapi, hingga pedagang cabai dan sayur mayur. Ia berdialog langsung dengan pedagang serta pembeli untuk mengetahui kondisi riil di lapangan, terutama terkait ketersediaan barang, pola distribusi, dan potensi kenaikan harga yang kerap terjadi jelang Nataru.
Wamendag menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat. Selain itu, ia juga ingin melihat langsung apakah distribusi barang kebutuhan pokok berjalan lancar serta apakah pasokan dari produsen ke pedagang tetap terjaga.
Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), harga sejumlah komoditas terpantau relatif stabil. Beras premium saat ini berada pada harga Rp14.500 per kilogram, beras medium Rp13.000, minyakita Rp15.700, telur ayam ras Rp26.000 per kilogram, dan daging sapi segar Rp120.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting berada di kisaran Rp45.000 per kilogram, cabai merah besar Rp55.000, cabai rawit merah Rp43.000, bawang merah Rp40.000, dan bawang putih Rp30.000 per kilogram.
Baca Juga : Stok Melimpah, Ribuan Warga Terdaftar DTSEN Terima Bantuan Pangan
Dyah Roro Esti menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, dinas perdagangan, serta distributor untuk mengantisipasi jika terjadi peningkatan harga di beberapa wilayah. Menurutnya, pemantauan intensif di pasar tradisional penting dilakukan untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat sekaligus memastikan daya beli tetap terjaga.
Ia juga mengapresiasi pedagang yang tetap menjaga stabilitas harga meski permintaan mulai meningkat menjelang akhir tahun. Pemerintah berharap tidak ada tindakan spekulatif yang dapat mengganggu keseimbangan pasar, terutama pada komoditas yang sensitif terhadap perubahan pasokan.
Wamendag menambahkan bahwa pihaknya siap melakukan langkah-langkah penanganan cepat jika ditemukan indikasi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar. Termasuk memastikan distribusi dari daerah penghasil ke pasar-pasar utama tetap lancar tanpa hambatan.
Baca Juga : Operasi Zebra Semeru 2025 Resmi Dimulai, Polres Madiun Kota Fokus pada Pelanggaran Berisiko Fatal
Dengan dilaksanakannya sidak ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menyambut momen Natal dan Tahun Baru dengan tenang tanpa dibebani kenaikan harga sembako yang signifikan. Wamendag meminta masyarakat untuk tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan sehingga stok tetap merata di pasaran.
Editor : JTV Madiun



















