Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta film horor tanah air.
Film yang diproduksi oleh Rapi Film ini disutradarai oleh Ginanti Rona dan ditulis oleh Lele Laila sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 10 Oktober 2024.
Film ini menceritakan sekelompok siswa dari SMA 1 Pandega yang mengikuti kegiatan perkemahan di hutan Wana Alus.
Rini, yang diperankan oleh Callista Arum, bersama rekan-rekannya, memulai perjalanan selama tiga malam.
Baca Juga : 9 Film Horor Terlaris Sepanjang Masa. Pas Ditonton di Malam Helloween!
Perkemahan ini seharusnya menjadi pengalaman seru dan menyenangkan. Namun, keadaan berubah drastis ketika mereka terjebak dalam situasi mengerikan.
Awalnya, rencana perkemahan ini ditolak oleh Mbah Sonto, seorang kuncen desa yang diperankan oleh Landung Simatupang.
Ia memperingatkan bahwa hutan Wana Alus menyimpan aura mistis dan pengalaman kelam dari masa lalu.
Baca Juga : Jejak Mistis: Kisah Nyata di Balik Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal
Namun, setelah pembina kemah, Heru (diperankan oleh Derby Romero), memohon agar kegiatan tersebut tetap dilaksanakan, Mbah Sonto akhirnya mengizinkan perkemahan dengan syarat tertentu.
Ia melakukan ritual penguburan sesajen di area perkemahan dan memperingatkan agar tidak ada peserta yang mengusik atau membongkar sesajen tersebut.
Selama perkemahan, berbagai lomba dan pementasan drama diadakan, di mana Rini berperan sebagai Roro Putri, sosok yang telah meninggal ratusan tahun lalu.
Baca Juga : Ketika Ibu Menjadi Monster: Menggali Maternal Horror dalam "Pengabdi Setan"
Namun, menjelang pementasan, suasana mulai berubah ketika beberapa peserta mengalami kejadian aneh yang sulit dijelaskan.
Kejadian-kejadian tersebut menambah ketegangan dan menimbulkan rasa cemas di kalangan peserta. Ketika pementasan tiba,
Rini yang berperan sebagai Roro Putri mengalami kesurupan arwah asli makhluk tersebut, diikuti oleh sebagian besar siswa lainnya. Hal ini menciptakan kekacauan dan kepanikan di antara mereka.
Baca Juga : 4 Alasan Film Horor Bisa Merajai Bioskop Indonesia
Mbah Sonto pun turun tangan untuk mencoba mengatasi kekacauan yang terjadi. Film ini secara efektif menggambarkan bagaimana ketakutan dan kekuatan gaib hidup berdampingan dengan manusia.
Kisah nyata yang menginspirasi film ini berasal dari salah satu SMA di Yogyakarta, di mana ratusan siswa mengalami kesurupan massal pada tahun 2016.
Di akhir film, penonton disuguhkan kesaksian dari Rini asli, yang menjelaskan bahwa ia menjadi peserta pertama yang mengalami kesurupan sebelum akhirnya merambat ke peserta lain.
Baca Juga : Pemain Bangsal Isolasi Sapa Penggemar di Mopic Cinema
Berdasarkan penuturan Rini, hingga kini ia masih sering mengalami fenomena mistis akibat pengalamannya di hutan tersebut.
Editor : Khasan Rochmad