BANGKALAN - Asisten pelatih Madura United, Rahmad Basuki membeberkan kunci kebangkitan timnya ketika berhadapan dengan Persikabo 1973. Laskar Sapeh Kerrab akhirnya bisa menang dengan skor 3-2.
Ya, Madura United sempat tertinggal di babak pertama dengan skor 0-2. Namun, Fachrudin Ariyanto dan kolega mampu membalikkan kedudukan dan menutup laga dengan skor 3-2.
Menurut Rahmad Basuki, salah satu kuncinya karena anak asuhnya memiliki mental petarung. Artinya, sebelum peluit panjang dibunyikan tidak ada kata menyerah.
“Mungkin mentalitas itu yang bisa membuat kami bisa membalikkan keadaan,” kata Rahmad Basuki usai pertandingan, Senin (26/2/2024).
Baca Juga : Liga 1: Madura United Siap Antisipasi Determinasi Dewa United
Di samping itu, Madura United juga tidak pernah memandang remeh Persikabo 1973. Meskipun di klasemen, posisi kedua kesebelasan terpaut jauh.
“Kami sangat bersyukur karena sudah berhasil mengamankan tiga poin di kandang, meskipun dengan cara yang tidak mudah,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Basuki menyampaikan terima kasih kepada suporter yang hadir. Karena mereka terus memompa semangat pemain ketika tertinggal.
Baca Juga : Tundukkan PSM Makassar, Madura United Jaga Persaingan di Papan Atas
“Itu yang membuat semua pemain berusaha memberikan yang terbaik,” tegas Rahmad.
Sementara gelandang Madura United, Ricky Ariansyah tak menampik bahwa pertandingan berlangsung ketat. Beruntung timnya bisa comeback dan menang.
“Kita tahu tempo sangat tinggi dan kita tertinggal di babak pertama, alhamdulilah kita bisa keluar dari tekanan untuk bisa membalikkan keunggulan,” tandasnya.
Editor : A.M Azany