SITUBONDO - Hari kelima pasca banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Kendit, Situbondo, Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, mengunjungi posko bencana pada Minggu malam (29/12/2024). Dalam kunjungannya, ia menyoroti kerusakan infrastruktur yang harus segera ditangani.
"Ada beberapa hal yang perlu kita selesaikan. Yang jelas, permasalahan utama adalah bagaimana masyarakat mendapatkan kenyamanan dan juga logistik dari kejadian yang menimpa mereka pasca banjir bandang," ujar Raditya Jati.
Ia menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur yang terdampak, seperti jalan desa, jembatan, dan plengsengan, harus menjadi prioritas agar aktivitas warga dapat kembali normal.
"Yang kedua adalah bagaimana infrastruktur yang terdampak agar bisa segera diselesaikan dan diperbaiki oleh pemerintah desa," tegasnya.
BNPB, bersama BMKG, juga tengah melakukan upaya modifikasi cuaca untuk meminimalkan potensi bencana di masa mendatang.
Dana siap pakai yang telah digelontorkan BNPB dapat segera digunakan oleh pemerintah daerah untuk proses pemulihan.
Sementara itu, tim reaksi cepat Kabupaten Situbondo terus berkoordinasi intensif dengan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi di bulan Januari dan Februari 2025 mendatang.
Banjir bandang di Kendit telah menyebabkan kerusakan parah pada berbagai fasilitas umum dan rumah warga. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah strategis agar pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman. (Andi Nurcholis/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe