PROBOLINGGO - Ketenangan warga yang tinggal di Jalan Raya KH Hasan Genggong, Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, berubah menjadi ketegangan. Ini setelah gudang toko bangunan dan 2 mobil pikap terbakar, Rabu (6/9/2023) malam.
Banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam gudang toko bangunan, ditambah BBM di tangki mobil pikap membuat api terus semakin besar. Api semakin cepat menyambar karena embusan angin yang kencang.
Dua unit mobil Damkar milik Pemkot Probolinggo diterjunkan untuk memadamkan. Petugas Damkar bahu membahu memadamkan api di gudang toko bangunan milik Eva (48), warga Kelurahan Sumber Taman ini.
Solihin, salah seorang saksi mengatakan api pertama kali muncul dari mobil pikap yang baru datang mengantar pesanan material. Selanjutnya, api menjalar ke gudang isi bahan bangunan, 1 mobil pikap dan semua isi di dalam gudang ludes terbakar.
Baca Juga : Gudang Plastik di Gresik Terbakar, 100 Ton Bahan Baku Rafia Hangus
"Api berasal dari mobil pikap yang baru datang lalu menyambar selang BBM yang terbakar 1 mobil pikap parah, 1 mobil pikap yang terbakar hanya bagian belakang saja, dan untuk gudang beserta isinya habis terbakar. Kemungkina korsleting listrik," ujarnya.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah dua unit mobl Damkar dari Pemkot Probolinggo tiba di lokasi. Namun, hembusan angin yang kencang sempat membuat petugas Damkar kesulitan memadamkan api.
"Kesulitan petugas memadamkan api karena saat ini angin sangat kencang, ditambah banyak barang mudah terbakar seperti cat, thinner dan galvalum, api baru padam kurang lebih 1 jam, dan saat ini proses pendinginan, agar api tidak nyala kembali," kata Sukirno, Komandan Regu 3 Damkar Pemkot Probolinggo,
Baca Juga : Gudang Penyimpanan Air Mineral di Tulungagung Dilalap Api, Satu Mobil Hangus Terbakar
Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian pemilik toko bangunan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara itu arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan hingga 3 kilometer. Ini karena pengendara melambatkan lajunya hanya untuk sekedar mengetahui peristiwa dan proses pemadaman kebakaran.(Farid Fahlevi)
Editor : M Fakhrurrozi