GRESIK - Kebakaran gudang bahan baku plastik UD Devi Diki di Desa Kesamben, Kecamatan Driyorejo, Gresik, menyisakan duka bagi Choirul Mahmud, pemilik gudang.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Desa Driyorejo ini tak menduga gudang miliknya ludes terbakar. Pasalnya, sesaat sebelum ditinggal pergi ke Solo, tak ada aktivitas di dalam gudang.
Namun, petaka terjadi saat dalam perjalanan ke Solo, Choirul Mahmud melihat api membakar ilalang di KM 733 Tol Sumo. Choirul tak menduga bila api tersebut menjadi petaka baginya.
Kencangnya angin disertai cuaca panas membuat api membesar dan merembet ke gudangnya. Material di dalam gudang berupa bahan baku plastik membuat api semakin membesar.
Baca Juga : Gudang Plastik di Gresik Terbakar, 100 Ton Bahan Baku Rafia Hangus
Dalam sekejap, api merubuhkan gudang. Tak hanya itu, 100 ton bahan baku untuk tali rafia ikut hangus terbakar.
"Ada 100 ton bahan baku plastik tali rafia hangus terbakar. Rencananya akan saya kirim senin besok dengan menggunakan dua tronton," ujarnya.
Akibat kejadian ini, Choirul Mahmud mengaku mengalami kerugian hingga Rp 2,7 Miliar. Besarnya kerugian ini membuat Choirul meminta tanggung jawab pengelola tol.
Baca Juga : Gudang Penyimpanan Air Mineral di Tulungagung Dilalap Api, Satu Mobil Hangus Terbakar
"Saya harap pengelola tol ikut tanggung jawab atas kejadian ini. Karena bagaimana bisa ada api di dekat tol," katanya.
Sebelumnya, gudang bahan baku plastik UD. Devi Diki, di Desa Kesamben, Kecamatan Driyorejo, Gresik, ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, 100 ton bahan baku plastik tali rafia hangus terbakar. (*)
Editor : M Fakhrurrozi