MAGETAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berziarah ke makam Gubernur pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, di Jalan Salak, Kabupaten Magetan.
Kegiatan ziarah ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus ungkapan terima kasih kepada para pendahulu yang telah berjasa bagi Jawa Timur dan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya mengenang dan menghormati jasa para tokoh yang telah berjuang membangun daerah.
“Ziarah bukan hanya seremonial, tetapi wujud nyata rasa terima kasih generasi saat ini terhadap perjuangan para tokoh yang telah membangun Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Ia menegaskan bahwa seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menghargai jasa para pendahulu, terutama para gubernur Jawa Timur yang dimakamkan di Magetan.
“Kita semua punya tugas untuk menyampaikan terima kasih kepada para pendahulu, khususnya para gubernur Jawa Timur yang dimakamkan di sini,” tambahnya.
Khofifah menjelaskan bahwa kegiatan ziarah ini sudah menjadi agenda rutin sejak ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
“Ini merupakan ziarah keenam kalinya yang saya lakukan secara langsung, sebagai bentuk penghormatan atas jasa R.M.T.A. Soerjo,” jelasnya.
Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo merupakan Gubernur pertama Jawa Timur yang menjabat pada tahun 1945 hingga 1958. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan pada 1938–1943.
Dalam perjuangan kemerdekaan, Gubernur Soerjo dikenal sebagai tokoh nasionalis yang berperan penting dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia di wilayah Jawa Timur.
Ia gugur pada tahun 1948 saat agresi militer Belanda dan kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Melalui momentum ziarah ini, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghargai jasa para pendahulu serta meneladani semangat juang dan nasionalisme Ario Soerjo dalam membangun daerah dan bangsa.
“Semoga semangat dan keteladanan Ario Soerjo terus menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan pembangunan di Jawa Timur dan Indonesia,” pungkasnya. (Ramdhan Rio/ Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi