SURABAYA - Atlet loncat indah Jawa Timur, Gladies Lariesa Garina Haga, tengah menunggu panggilan dari tim nasional Indonesia untuk SEA Games 2025 mendatang. Atlet muda berusia 18 tahun ini optimis dipanggil, mengingat prestasinya yang gemilang pada PON Aceh-Sumut 2024 lalu, di mana ia berhasil membawa pulang lima medali emas.
Kiprah Gladies di dunia olahraga loncat indah terus mencuri perhatian. Meskipun baru berusia 18 tahun, atlet asal Surabaya ini sudah memiliki deretan prestasi yang luar biasa. Salah satu prestasi terdekat yang membanggakan diraih pada PON Aceh-Sumut 2024. Di kolam renang Selayang, Medan, Gladies berhasil meraih lima medali emas di nomor 1 meter individu putri, 3 meter individu putri, synchro papan 3 meter putri, synchro papan menara, dan menara individu putri. Prestasi ini membuatnya menjadi salah satu atlet andalan Jawa Timur di cabang olahraga loncat indah.
Kini, Gladies tengah mempersiapkan diri untuk menunggu panggilan ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Loncat Indah Indonesia, yang rencananya akan digelar di Jakarta. Ia mengungkapkan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand mendatang.
“Untuk motivasi kedepannya harus lebih semangat lagi untuk latihan dan lebih semangat lagi juga siap untuk mencapai prestasi yang selanjutnya. Kalau di tahun 2024 ini menang di kejuaraan PON dan dapat 5 medali, nomor 1 meter individu putri, 3 meter individu putri, synchro papan 3 meter putri, synchro papan menara, dan menara individu putri.” ujar Gladies.
Baca Juga : Hujan dengan Intensitas Beragam Berpotensi Guyur Jawa Timur di Malam Tahun Baru
SEA Games 2025 bukanlah pengalaman pertama Gladies di ajang olahraga multi-event Asia Tenggara. Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Gladies berhasil membawa pulang satu medali perak dan satu medali perunggu. Namun, kali ini ia berambisi meraih medali emas untuk Indonesia. Dengan prestasi dan semangat juangnya, Gladies Lariesa Garina Haga diharapkan dapat terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. (Nanda Andrianta/Intan Putri)
Editor : Iwan Iwe