SURABAYA - Pencinta buku di Surabaya kini punya cara baru untuk menikmati hobi membaca sekaligus naik transportasi umum.
LITERATOUR hadir sebagai sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Nabila Putri. LITERATOUR sendiri merupakan kepanjangan dari Literasi dan Tour.
Gerakan ini sudah mulai eksis pada tahun 2022. Biasanya, kegiatan ini akan dimulai dari Alun-alun Surabaya sebagai titik pemberangkatan.
Kemudian, dilanjutkan dengan bersama-sama menaiki bus menuju berbagai destinasi yang berkaitan dengan buku, seperti perpustakaan, toko buku, library cafe, hingga pameran buku.
Baca Juga : Tingkatkan Indeks Literasi Siswa, BBP Jatim Gelar Peningkatan Kompetensi Membaca Cepat di Kabupaten Jember
Nabila mengaku mempunyai kegemaran membaca buku, mengunjungi tempat bebukuan, dan naik transportasi umum.
Menurutnya, menggabungkan kegemaran dan mengenalkannya ke masyarakat umum tidak perlu melalui sesuatu yang rumit.
Oleh karena itu, Nabila memutuskan untuk menginisiasi gerakan ini agar masyarakat dapat menikmati asyiknya jalan-jalan dengan membaca buku di transportasi umum.
Baca Juga : Dinas Arpus Nganjuk Gelar Bimtek Membaca Nyaring untuk Tingkatkan Literasi
Tak hanya itu, adanya gerakan ini juga untuk memberi tahu bahwa di Surabaya dapat menggunakan transportasi umum menuju ke ruang baca.
Nabila berkeinginan untuk mengajak sekaligus menemani teman-teman untuk jalan-jalan bebukuan menggunakan transportasi umum.
Masyarakat yang berkeinginan untuk mengikutinya, hanya cukup datang dan merasakan pengalaman LITERATOUR-nya masing-masing tanpa adanya sesi perkenalan dan diskusi.
Baca Juga : Perpusnas Resmi Luncurkan 9 Buku Bertema Kearifan Lokal Nusantara, Dapat Diakses Gratis!
Sejalan dengan hal tersebut, Safirasiwi selaku eksekutor kegiatan di Surabaya ingin menormalisasikan membaca buku di transportasi umum.
"Di dalam bus, mereka akan menuju destinasi bebukuan, seperti pameran buku, toko buku, perpustakaan atau library cafe. Sambil di perjalanan, mereka akan membaca buku," kata Safirasiwi di Surabaya, Minggu (29/9/2024).
"Hal ini untuk menormalisasikan membaca di transportasi umum. Namun, mereka juga boleh sekadar menikmati perjalanan atau melihat rute perjalanan,” ungkapnya.
Baca Juga : Buku Bajakan Merebak: Bukti Pemerintah Abai terhadap Sumber Bacaan yang Legal dan Berkualitas
“Fleksibilitas ini memungkinkan lebih banyak orang untuk ikut serta dan menikmati pengalaman membaca yang unik."
"Meskipun LITERATOUR juga diadakan ketika Nabila Putri sedang di kota manapun, tetapi jadwal LITERATOUR tidak mendadak dan akan selalu disebarluaskan di media sosial Instagram-nya, yaitu @literatour__id,” tambahnya.
LITERATOUR ini memiliki jangkauan yang sangat luas. Kegiatan ini tidak terpaku pada satu kota saja yaitu Kota Surabaya.
Baca Juga : Merajut Peradaban kata : Mengenang Kekuatan Buku di Tengah Gemuruh Media Massa
Gerakan ini dapat diadakan di mana pun sesuai keberadaan Nabila Putri, seperti di Jakarta, Yogya, atau kota lainnya.
Dengan kesuksesan LITERATOUR di Surabaya, Nabila juga sempat mengadakan gerakan ini di kota lain, yaitu Kota Jakarta. Antusiasme yang didapatkan juga sangat luar biasa.
Berkat inisiatif Nabila, LITERATOUR telah berhasil menyatukan para pencinta buku dan transportasi umum.
Gerakan ini telah membuktikan bahwa membaca dan naik transportasi umum dapat berjalan beriringan dan memunculkan kegiatan yang unik dan menarik.
Editor : Khasan Rochmad