Screenplay Films, bekerja sama dengan Rapi Films dan IFI Sinema, resmi merilis trailer dan poster untuk film horor terbaru mereka, Penjagal Iblis: Dosa Turunan.

Disutradarai oleh Tommy Dewo, yang sebelumnya sukses dengan Santet Segoro Pitu, film ini kembali menghadirkan kisah mencekam yang akan menguji logika dan iman para penonton.

Penjagal Iblis: Dosa Turunan dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 April 2025.

Sinopsis Penjaga Iblis: Dosa Turunan

Di sebuah desa kecil, terjadi peristiwa tragis yang mengguncang warga. Satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan saat menjalani ritual ruqyah–sebuah metode pengusiran jin.

Ruqyah sejatinya merupakan ritual yang dilakukan untuk menyembuhkan seseorang dari gangguan makhluk halus. Namun, apa yang seharusnya menjadi penyembuhan justru berakhir dalam pembantaian yang mengerikan.

Dari seluruh anggota keluarga, hanya satu orang yang berhasil selamat, yakni Ningrum, seorang gadis yang baru berusia 19 tahun.

Namun, bukannya dianggap sebagai korban, Ningrum justru dituduh sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Ia kemudian dikurung di sebuah rumah sakit jiwa, dianggap tidak waras dan berbahaya.

Meski mengalami tekanan dari berbagai pihak, Ningrum terus bersikeras bahwa ia bukan pembunuh, melainkan seorang penjagal iblis. Ia mengklaim bahwa keluarganya dibantai oleh kekuatan jahat yang tidak terlihat oleh mata manusia biasa.

Seorang wartawan yang penasaran dengan kasus ini memutuskan untuk menggali lebih dalam. Namun, semakin ia menyelidiki, semakin banyak kejadian aneh dan mengerikan yang mulai terjadi di sekitarnya. 

Sedikit demi sedikit, ia mulai memahami bahwa Ningrum mungkin tidak berbohong. Ada kekuatan gelap yang bersembunyi di balik peristiwa ini, sesuatu yang berakar pada dosa leluhur dan ritual sesat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Ketika akhirnya wartawan itu menyadari kebenaran, ia justru terjebak dalam pertempuran antara Ningrum, sang penjagal iblis, dan para pemuja iblis yang menginginkan darahnya.

Kini, pertanyaannya bukan lagi siapa pembunuhnya, melainkan makhluk apa yang sebenarnya bersembunyi di balik ritual itu.