SURABAYA - Gempa bumi baru saja mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) pukul 11:22:45 WIB. Menurut data BMKG, lokasi tepatnya berada di 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur, atau 132 kilometer timur laut Tuban. Kedalamannya mencapai 10 kilometer.
Berikut ini beberapa fakta seputar gempa bumi tersebut:
Pemicu Gempa
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini berkekuatan magnitud0 5,9. Ini merupakan data update setelah sebelumnya dalam laporan cepat diumumkan magnitudo 6,1. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut berjenis dangkal Penyebabnya adalah aktivitas sesar aktif di laut Jawa. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono dalam keterangannya.
Baca Juga : Gempa Magnitudo 4,9 Tidak Berpotensi Tsunami Guncang Malang
Kota-Kota Yang Merasakan Gempa
Berdasarkan data BMKG, gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah Tuban IV-V MMI, Bawean III-IV MMI, Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta II-III MMI.
Gempa Susulan
Baca Juga : BMKG Pasuruan Laporkan Aktivitas Gempa di Jatim Capai 114 Kejadian
Gempa susulan berkekuatan magnitude 5,3 dengan kedalaman 10 km dan berlokasi 5,74 LS, 112.36 BT (133 km Timur Laut Tuban-Jatim) pukul 12:31:12 WIB. BMKG juga menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Bangunan Rusak dan Korban Jiwa
Hingga saat ini belum diketahui apakah terjadi kerusakan atau ada korban jiwa akibat dari gempa bumi yang terjadi di wilayah Tuban dan sekitarnya.
Baca Juga : Belasan Desa di Trenggalek Rawan Gempa dan Tsunami, BPBD Susun SOP Penanggulangan Bencana
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga menyarankan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. (des)
Editor : Sofyan Hendra