PROBOLINGGO - Penyelamatan lima ABK KM Artha Mina Sentosa yang tenggelam disekitar perairan utara Banyuwangi oleh kru KM Bersama Natuna 1 pada Kamis pagi (11/3/23), begitu dramatis. Kru KM Bersama Natuna 1 menemukan lima korban, empat laki-laki satu perempuan terombang-ambing di tengah laut hanya mengenakan jaket pelampung serta menaiki rakit yang terbuat dari styrofoam dan drum plastik. Setelah berhasil dievakuasi, semua korban kemudian dibawa ke Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo.
Dalam rekaman video yang didapat portaljtv.com, dari kru KM Bersama Natuna 1, penyalamatan begitu dramatis. Penemuan lima ABK bermula saat KM Bersama Natuna 1 melakukan perjalanan kembali ke Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo dari mencari ikan di Perairan Timur Indonesia.
Di tengah perjalanan kru KM Bersama Natuna 1 menemukan KM Artha Mina Sentosa dalam posisi separuh badan kapal tenggelam.
"Saat perjalanan kami kaget ada kapal hampir separuh badan kapal sudah dalam kondisi tenggelam. Kami sepakat untuk melakukan pencarian dengan memutari kapal, "kata Hendri Kurniawan Nahkoda KM Bersama Natuna 1.
Baca Juga : Pamit Melaut, Nelayan Lost Kontak Di Perairan Kalbut
Saat melakukan pencarian, kru KM Bersama Natuna 1 terus berteriak-teriak, guna mengetahui apakah di dalam kapal masih ada tanda-tanda kehidupan.
"Kita mendekati kapal, namun tidak ada satupun orang yang merespon. Meski demikian kru sepakat terus mencari disekitar kapal dan luar kapal, "tambahnya.
Pencarian hampir menyerah, saat didalam kapal tidak ada satupun orang, hingga akhirnya dari kejauhan atau sekitar satu mill laut ada benda mengapung. Benar saja, ternyata benda mengapung tersebut lima ABK yang menaiki perahu rakitan terbuat dari styrofoam dan dua drum plastik.
Baca Juga : Paus Pilot Terdampar di Probolinggo, Nelayan Berjaga Hingga Air Pasang
"Sempat mau menyerah, ternyata salah satu kru kapal kami melihat titik kecil seperti benda mengapung. Setelah didekati ternyata lima korban KM Artha Mina Sentosa yang tenggelam, selain hanya mengenakan perahu rakitan, mereka juga mengenakan jaket pelampung,"cerita Hendri pria asal Trenggalek pada portaljtv.com pada Jumat pagi (12/3/23).
Melihat korban dalam kondisi hidup, kru KM Bersama Natuna berteriak Takbir, mereka tidak percaya usaha pencarian akhirnya tidak sia-sia.
"Semua kru kita berteriak Takbir dan selanjutnya menaikkan satu-persatu korban ke atas KM Bersama Natuna 1. Rata-rata korban mengalami kelelahan dan kepanasan karena sekitar pukul 13.00 WIB pada Kamis siang (11/3/23) mereka ditemukan,"ulasnya.
Baca Juga : Nelayan Sendangbiru Gelar Petik Laut Larung Sesajii
Kru KM Bersama Natuna 1 selanjutnya memberi pertolongan awal dengan memeriksa kesehatan dan memberi minum.
"Mereka langsung nangis saat kita menemukan, bahkan berulang kali mengucapkan terima kasih telah menolong dirinya, "katanya menirukan ucapan korban.
Sebelum KM Artha Mina Sentosa Tenggelam, korban sempat mengamankan beberapa benda penting, seperti dokumen kapal, alat komunikasi hingga pakaian.
Baca Juga : Jatuh ke Laut, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia
"Beberapa benda penting dimasukkan ke dalam drum plastik, saat kita periksa Alhamdulillah tidak dalam kondisi rusak,"jelasnya.
Dari keterangan korban, kapal pencari ikan yang mereka naiki tenggelam karena mengalami kebocoran di bagian belakang kapal.
"Dari cerita mereka (korban), KM Artha Mina Sentosa membawa 12 ABK, tujuh ABK terjun ke laut di sekitar Pantai Pasir Putih, Perairan Lombok Barat, Lombok, Nusa Tenggara Barat setelah mengetahui kebocoran kapal semakin besar. Mereka meninggalkan lima ABK lain dengan menaiki perahu rakitan. "Pungkasnya.
Baca Juga : Cuaca Buruk Di Lautan, Harga Ikan Laut Ikut Naik
Reporter: Farid Fahlevi
Editor:Vita Ningrum