SURABAYA - Siapa bilang guru besar hanya berkutat di ruang kuliah dan jurnal ilmiah? Di Surabaya, sekelompok profesor justru memilih panggung musik sebagai medium untuk menyampaikan semangat dan energi positif kepada masyarakat. Mereka adalah D'Professor, band unik yang seluruh anggotanya merupakan para guru besar dari berbagai universitas ternama. Lebih dari sekadar hiburan, perjalanan mereka adalah kisah tentang kolaborasi, ketekunan, dan dedikasi tanpa batas usia.
Lahir dari percakapan santai di sela-sela acara pengukuhan guru besar, ide membentuk band ini digagas oleh Prof. Dr. dr. Widodo Ario Kentjono, Sp.THTBKL, Subsp. Onk dan sahabatnya, Prof. Dr. drg. Moh. Rubianto, MS, Sp.Perio(K). Siapa sangka, obrolan ringan itu berubah menjadi gerakan budaya yang kini membuahkan dua rekor bergengsi, yaitu Rekor MURI sebagai band dengan jumlah profesor terbanyak (41 orang) dan Rekor Dunia sebagai paduan suara profesor terbesar (55 orang).
"Awalnya hanya sekadar hobi, tapi semangat kami tumbuh menjadi semacam misi untuk menyebarkan kebahagiaan dan energi positif," kenang Prof. Ario, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Baca Juga : Profesor ITS Berhasil Kembangkan Teknologi Ubah Limbah Plastik Jadi Biofuel
Band D'Professor resmi berdiri pada 24 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Dokter Nasional. Hanya dalam waktu dua minggu, mereka berhasil merangkul puluhan rekan sejawat yang sama-sama mencintai musik. Meski jadwal akademik padat dan latar belakang musikal yang beragam, para profesor ini tetap kompak meluangkan waktu untuk latihan dan tampil bersama.
Tak hanya tampil, D'Professor juga aktif mencipta. Hingga kini, mereka telah melahirkan sepuluh lagu orisinal yang memadukan genre RnB dengan nuansa musik nusantara. Lagu-lagu seperti Pamer Cucu, Optimis, Selalu Ada, hingga Ayah dan Bunda menjadi bukti bahwa karya mereka bukan sekadar eksperimen, melainkan refleksi dari pengalaman dan nilai kehidupan.
"Kami ingin mengingatkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana, seperti bernyanyi dan berbagi," ujar Prof. Rubianto, yang menjadi pencipta lagu sekaligus penggerak utama band ini.
Baca Juga : FEB UNAIR Tambah 3 Guru Besar Manajemen di Awal 2025
Mengusung motto “SE-TA-RA” (Sejahtera, Tetap Belajar, dan Ceria), D'Professor ingin menjadi ruang berkarya yang egaliter, di mana jabatan tinggi tidak menghalangi semangat untuk terus belajar dan berkarya.
Dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar D’Professor di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya, (27/4/2025), semangat itu terasa nyata. Di hadapan rekan-rekan akademisi dan masyarakat umum, mereka tampil bukan sebagai tokoh ilmuwan, melainkan sebagai seniman yang membagikan sukacita.
Prof. Dr. med. Ito Puruhito, MD, FICS, FAMM, pelindung dan pemrakarsa band ini, menekankan bahwa D’Professor adalah bukti nyata bahwa usia dan gelar bukanlah batas untuk terus menginspirasi. “Kami ingin menunjukkan bahwa semangat berkarya tidak boleh mati. Musik adalah bahasa yang bisa menyatukan, bahkan ketika selera berbeda-beda,” tuturnya.
Baca Juga : Prof. Christian Herdinata Dikukuhkan Sebagai Guru Besar ke-16 Universitas Ciputra
Kini, mereka tak hanya sekadar band. D'Professor sedang bersiap menjelma menjadi orkestra, membuka ruang lebih luas bagi guru besar lainnya yang punya kecintaan terhadap musik. Di tengah gemuruh dunia akademik dan kesibukan riset, para profesor ini membuktikan bahwa irama kehidupan bisa lebih indah jika dimainkan bersama.(*)
Editor : A. Ramadhan