SURABAYA - Kesulitan ekonomi yang dialami Zaskia Aditya Mecta hingga putus sekolah didengar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jawa Timur ini langsung membantu pelajar SMK asal Pacitan ini agar bisa meneruskan pendidikannya hingga lulus.
Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai langsung menemui Zaskia di rumahnya kawasan Medokan Semampir. Aries ingin melihat dan mendengar kondisi serta alasan Zaskia hingga putus sekolah di jenjang SMK.
"Kunjungan untuk menyampaikan langsung bantuan dari ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, agar ananda dapat melanjutkan pendidikan di SMK," ujar Aries dalam kunjungannya di Medokan Semampir, Minggu (9/3/2025).
Dikatakan Aries, murid atas nama Zaskia Aditya Mecta merupakan pindahan asal SMK Maarif Pacitan. Zaskia dan keluarga harus pindah dari Pacitan ke Surabaya untuk perbaikan ekonomi.
Namun karena persoalan ekonomi, siswa kelas XI ini memilih tidak melanjutkan sekolah. Selain itu, persoalan berkas yang belum lengkap di sekolah asal membuat dia harus berhenti sekolah dibangku SMK.
"Ibu Gubernur sangat prihatin dengan kondisi yang dialami murid kami. Sebab pendidikan adalah hak setiap anak, dan sudah menjadi tugas kita untuk tidak membiarkan mereka putus sekolah karena masalah ekonomi. Segera kita akan carikan sekolah dan nanti seluruhnya dibiayai oleh ibu Gubernur Khofifah," ujarnya.
Aries mengaku, Gubernur Jatim berjanji akan membantu murid tersebut hingga lulus sekolah. Ia juga memberikan motivasi dan pesan agar murid tersebut terus berprestasi, sehingga memiliki kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi.
"Kami akan bantu semua prosesnya agar adik ini bisa kembali bersekolah. Jangan pernah menyerah, teruslah belajar dan berprestasi. Saya yakin, dengan kerja keras dan semangat belajar tinggi, adik bisa meraih cita-cita," pesan Aries.
Selain Zaskia, Aries juga menekankan pihaknya akan terus menelusuri anak-anak Jawa Timur yang putus sekolah di tingkat sekolah menengah. Ia mentargetkan, penelusuran tersebut harus maksimal dengan meminta mereka melanjutkan sekolahnya sampai lulus sekolah menengah.
"Dibulan ramadan ini kami ingin produktif dan sekaligus berbagi," pungkasnya.
Kunjungan Kadindik Jatim ini merupakan wujud nyata komitmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam memberikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Jawa Timur. (*)
Editor : M Fakhrurrozi