MOJOKERTO - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Kartono memberangkatkan peserta Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Suroboyo di Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu (15/11/2025).
Ribuan peserta akan menempuh jarak 53 km menuju Tugu Pahlawan di Kota Surabaya. Peserta akan melintasi Jalan Kota Mojokerto menuju Krian, Legundi, Driyorejo, Karang Pilang, Bubutan dan finish di Tugu Pahlawan Surabaya.
Sekdaprov Jawa Timur, Ady Karyono mengatakan, event gerak jalan Mojokerto-Suroboyo merupakan momen penghormatan terhadap sejarah perjuangan kemerdekaan.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendorong event ini naik kelas menjadi kegiatan berskala nasional bahkan internasional. Ini agenda luar biasa, punya nilai sejarah, budaya, dan ekonomi. Kita gelorakan terus," ujarnya.
Baca Juga : 6.728 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya Tiba di Tugu Pahlawan
Tidak hanya itu, lanjut Adhy, event gerak jalan Mojokerto-Suroboyo ini juga penggerak ekonomi masyarakat mulai dari kuliner, perlengkapan olahraga, hingga jasa transportasi.
"Event ini tidak hanya soal olahraga. Kita ingin kegiatan bersejarah seperti ini kembali hidup, sekaligus menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata. Dampaknya terasa, masyarakat mendapat ruang untuk bergerak," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi juga menyoroti manfaat kegiatan tersebut terhadap perekonomian warga. Menurutnya, tumbuhnya kembali antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa tradisi memiliki nilai ekonomi yang riil bagi pelaku usaha kecil.
Baca Juga : Dilepas Sekdaprov Jatim, Ribuan Peserta Bersemangat Ikuti Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo
"Patriotisme dan perekonomian itu berjalan berdampingan. Semangat pejuang itu mendorong masyarakat untuk mandiri dan berwirausaha. Di event ini kita lihat pedagang kuliner, pernak-pernik olahraga, transportasi, semua ikut bergerak," jelasnya.
Rachman berharap Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya kembali menjadi agenda yang dirindukan setiap tahun. Ia mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan bagi diri sendiri, keluarga, dan termasuk pahlawan bagi ekonomi sekitar. (*)
Editor : M Fakhrurrozi



















