PASURUAN - Puluhan emak-emak dengan membawa spanduk dan poster melakukan aksi demo di depan PT Sorini Cargill.
Mereka menyampaikan protes terhadap dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan tersebut.
Dalam aksinya, warga menuntut agar perusahaan segera menyelesaikan permasalahan pencemaran atau menghentikan operasionalnya.
"Pada pihak PT Sorini Cargill terkait pencemaran limbah suara dan udara, warga menuntut haknya untuk bisa hidup secara nyaman dan layak. Oleh sebab itu, pilihan kita adalah diatasi dengan baik atau Sorini ditutup," tegas Lujeng Sudarto, koordinator aksi.
Warga menyatakan pencemaran yang diduga berasal dari PT Sorini Cargill menyebabkan berbagai masalah, termasuk gangguan kesehatan.
Selain itu, ada tuntutan agar warga yang terdampak bisa direlokasi ke tempat yang lebih layak. Namun, tuntutan ini menghadapi kendala karena status lahan.
"Tuntutan warga minta direlokasi, tapi pihak Sorini belum bisa memberikan keputusan. Karena status lahannya dilindungi sebagai lahan sawah, jadi membutuhkan proses panjang untuk memenuhi permintaan warga," ujar Luluk Isnawati, salah satu warga yang turut dalam aksi.
Setelah bernegosiasi, lima perwakilan warga akhirnya diizinkan bertemu dengan manajemen PT Sorini Cargill.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa poin tuntutan warga diklaim akan segera direalisasikan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait hasil pertemuan tersebut.
Aksi demo ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat atas dampak lingkungan dari aktivitas industri. Warga berharap pemerintah setempat juga turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah ini. (Abdul Majid/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe