Menu
Pencarian

174.858 Siswa SMA se-Jatim Siap Berkompetisi di SMA Awards 2025

Selvy Wang - Minggu, 21 September 2025 18:00
174.858 Siswa SMA se-Jatim Siap Berkompetisi di SMA Awards 2025
Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

SURABAYA - Ajang bergengsi tahunan SMA Award 2025 yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur diminati siswa. Sebanyak 174.858 siswa SMA dari seluruh Jawa Timur telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi yang akan digelar 23 Oktober 2025.

Peserta berasal dari seluruh tingkatan, mulai dari kelas X, XI, hingga XII. Mereka tersebar di bawah koordinasi Cabang Dinas Pendidikan se-Jatim, sehingga ajang ini benar-benar menjadi wadah representatif bagi seluruh siswa SMA, baik negeri maupun swasta.

“SMA Awards 2025 dilangsungkan sebagai wadah para siswa SMA negeri dan swasta se-Jatim berkompetisi. Dengan begitu, mereka memiliki dorongan untuk terus mengembangkan potensinya,” ujar Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Aries mengatakan, SMA Award bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang untuk menuangkan ide, gagasan, dan kreativitas.

Baca Juga :   Gubernur Khofifah Tegaskan SMA/SMK/SLB Negeri Se-Jatim Bebas Pungli dan Terus Tingkatkan Prestasi

"Siswa yang terlibat akan lebih percaya diri dalam mengekspresikan pemikiran mereka. Ajang ini sekaligus menjadi pemantik lahirnya inovasi baru dari generasi muda Jawa Timur," terangnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, SMA Award juga menjadi bagian dari upaya nyata Dinas Pendidikan Jatim dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Melalui SMA Awards, siswa tak hanya pintar dalam belajar dan lini akademik. Namun mereka juga dapat menemukan potensi-potensi baru sebagai bekal kehidupan,” tambah Aries.

Baca Juga :   Jejak Kasus Korupsi Dana Hibah SMK Jatim yang Seret Hudiono

Tahun ini, SMA Award 2025 menghadirkan 25 kategori lomba dan 5 kategori khusus. Menariknya, terdapat sejumlah kategori khusus yang menjadi daya tarik baru. Lima kategori tersebut diantaranya School Food Care (SFC), Perpustakaan, dan Toilet Bersih.

Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Jawa Timur, Suhartatik, menjelaskan bahwa SFC dirancang untuk mendorong sekolah agar lebih peduli pada gizi, kesehatan, dan kebersihan warganya.

“Tujuan kami mengadakan kategori SFC adalah untuk mendorong sekolah menjadi laboratorium alam atau tempat pembelajaran outdoor, sekolah sebagai wisata edukasi, melatih entrepreneur, membantu tumbuh kembang anak, dan memanfaatkan tempat kumuh menjadi bersih, indah serta tertata,” ujarnya.

Baca Juga :   Dindik Jatim Dorong Siswa Percaya Diri di Panggung Global

Selain SFC, kategori perpustakaan juga tak kalah penting. Inisiatif ini diarahkan untuk mendorong sekolah agar lebih optimal dalam mengelola, mengembangkan, serta memanfaatkan perpustakaan baik secara fisik maupun digital. Serta kategori Toilet Bersih pun dihadirkan sebagai cerminan dukungan terhadap program sekolah sehat dan ramah anak.

Beberapa sekolah telah lebih dulu meresmikan program School Food Care, antara lain SMAN 2 Ngawi, SMAN 3 Batuan Sumenep, SMAN 1 Tanggul Jember, SMAN 1 Dampit Malang, SMAN 12 Surabaya, SMAN 1 Pandaan, SMA 1 Karangan Trenggalek, SMAN 1 Bangorejo Banyuwangi, dan SMAN 2 Lamongan.

Dengan jumlah peserta yang meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya, dari 36.232 peserta pada 2024 menjadi 174.858 peserta tahun ini. SMA Award semakin menegaskan diri sebagai ajang pendidikan paling prestisius di Jawa Timur.

Baca Juga :   DEKAP: Platform Digital Baru Dinas Pendidikan Jatim untuk Deteksi Dini Masalah Psikologis Siswa

Nantinya pada puncak acara, pemenang akan mendapatkan sertifikat dan piala yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Kehadiran gubernur dalam seremoni puncak menegaskan pentingnya SMA Award sebagai ajang prestisius di bidang pendidikan. (*)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.